Di apartemen, teman Novia yang sudah menyewa apartemen pak Ben menemukan sapu tangan milik Hakim yang lupa dibuang oleh Tammy, tapi ia menyangka itu milik Ben.
Sementara itu, ayah Novia tidak bisa dioperasi karena gula darahnya tinggi, tensi darahnya juga tinggi.
Hakim ketinggalan HP nya, Novia menunggu kepastian untuk pergi reuni dan sedang menunggu Hakim untuk menjemput.
Mengejutkan, Hakim justru bertemu dengan Tammy.
Tammy memastikan Hakim untuk melupakan semuanya saat malam itu terjadi.
Hakim lalu pergi meninggalkan Tammy, tapi Hakim tidak bisa masuk ke ruangannya karena ada masalah dengan kuncinya.
Novia akhirya pergi ke acara reuni sendiri tanpa Hakim, dan Jeffry tidak sengaja melihat Novia berada dalam satu tempat dengannya.
Hakim menyadari HP nya ketinggalan saat Tammy memintanya menghubungi seseorang.
Novia masih menunggu Hakim, sementara itu Hakim dan Tammy masih berusaha membuka pintu yang terkunci.
Jeffry mencoba menghampiri Novia yang sedang menunggu Hakim.
Novia pun melihatnya dari jauh, kemudian memanggilnya.
Mereka pun mengobrol beberapa waktu, lalu bertemu Pak Ben.
Jeffry menyebut Pak Ben adalah Bosnya, Novia bercerita bahwa Pak Ben adalah orang yang pernah menolongnya.
Novia masih menunggu Hakim untuk menjemput, hakim dan Tammy masih berusaha membuka pintu.
Novia terus berusaha menelpon Hakim tapi tidak diangkatnya.