Senjata yang digunakan Nanang untuk menghabisi Sandy terungkap berupa pisau dapur.
Kombes Wira menjelaskan, pisau itu diambil tersangka dari kandang ayam di samping rumahnya sebelum kejadian.
"Pisau yang digunakan tersangka adalah pisau dapur, yang diambil dari kandang ayam di dekat rumahnya," jelas Wira.
Pisau tersebut kini telah diamankan sebagai barang bukti oleh pihak kepolisian.
Motif Pembunuhan: Tatapan Sinis yang Memicu Amarah
Motif di balik tindakan brutal ini ternyata bermula dari hal sepele, namun menyulut emosi Nanang.
Kombes Wira mengungkap bahwa Nanang merasa sakit hati karena tatapan sinis dari Sandy, yang menurutnya merendahkan dirinya.
"Tersangka merasa direndahkan oleh korban. Tatapan sinis dan sikap meludah yang dilakukan korban membuat tersangka tersinggung dan meluapkan emosinya secara tragis," ungkap Wira.
Kronologi Singkat: Dari Perselisihan hingga Tindak Pembunuhan
Kejadian ini berawal dari interaksi sehari-hari antara Sandy dan Nanang.
Sebagai kru film dan tetangga, Nanang mengaku merasa sering diremehkan oleh Sandy.
Insiden tatapan sinis dan sikap meludah tersebut menjadi pemicu tindakan fatal yang merenggut nyawa aktor senior ini.
Respons Publik dan Penanganan Kasus
Kasus ini tidak hanya menjadi sorotan media, tetapi juga memancing keprihatinan dari berbagai pihak.
Polisi terus mendalami motif dan detail perencanaan di balik aksi Nanang, sementara masyarakat menantikan keadilan bagi Sandy Permana.