Namun, keduanya diberitahu bahwa dokter tersebut telah dipindahkan dan rinciannya tidak dapat dibagikan kepada mereka. Di tempat lain, Young-han dan Sang-sun tiba di panti asuhan di mana mereka bertemu dengan wanita yang menjabat sebagai kepala lembaga tersebut. Pertanyaan dimulai, tapi Sang-sun lebih sensitif dari sebelumnya dan akhirnya menyinggung wanita yang kemudian membuangnya tanpa berpikir dua kali.
Young-han kemudian menanyakan alasannya dan dia mengetahui bahwa Sang-sun juga seorang yatim piatu dan menyadari keadaan di tempat seperti itu. Dia kemudian melihat seorang anak laki-laki menangis di dekatnya dan mencoba mendekatinya tetapi anak laki-laki itu terlalu takut dan melarikan diri.
Keesokan harinya, tim berkumpul untuk membahas kasus tersebut ketika mereka mengetahui bahwa jurnalis yang membuat laporan tersebut mengalami kecelakaan pada hari itu juga.
Ketua Yoo datang untuk bergabung dalam diskusi dan mengetahui bahwa kepala panti asuhan tidak lain adalah Audrey Ko yang dia kenal sebelumnya karena ini bukan pertama kalinya dia melakukan kejahatan. Dia sebelumnya adalah pendukung pemerintahan Jepang dan akan mencuci otak anak-anak untuk mempersiapkan mereka berperang dan berperang demi Jepang.
Kemudian, dia pindah ke AS dan kembali dengan gelar sarjana dan kemudian mulai bekerja di panti asuhan. Setelah mengetahui hal ini, kecurigaan mereka terhadap Audrey Ko semakin kuat sementara Kyeong-hwan dan Ho-jung mengungkapkan bahwa mereka tahu ke mana dokter militer tersebut dipindahkan.
Ho-jung diberi tugas untuk mencari dokter dan sebelum mereka berdiskusi lebih lanjut, Inspektur Choi datang mencari Young-han dan Sang-sun.
Tim kabur dari sana dan Young-han pergi ke toko buku untuk memeriksa pelajaran Sung-chil. Dia kemudian menyerahkan sepatu yang dia bawa untuk anak itu dan menyuruhnya untuk belajar dengan giat.
Belakangan, kekacauan terjadi di pasar ketika beberapa preman merusak sebuah kios setelah pemilik kios menunda membayar uang kepadanya. Sung-chil melompat ke tempat kejadian dan mengusir para preman, tidak menyadari bahaya yang dia tanggung sendiri. Di tempat lain, Young-han dan Sang-sun menemui wanita yang pertama kali mengeluh tentang anaknya yang hilang dan bertanya tentang semua orang yang mengunjunginya.
Mereka menyimpulkan bahwa orang yang mencuri anak tersebut pasti sangat familiar dengan gang-gang yang ada di kawasan tersebut. Kemudian, keduanya menemui Audrey Ko dan berpura-pura dikirim oleh Inspektur Choi saat mereka meminta maaf atas perilaku mereka dan menceritakan bagaimana mereka dikirim menjadi sukarelawan di panti asuhan.
Dia menerima permintaan maaf mereka, dengan asumsi bahwa Inspektur Choi memberi mereka pelajaran yang baik dan memberitahu mereka untuk pergi bekerja di sana. Saat bekerja di sana, mereka melihat seseorang membawa semua anak ke suatu tempat. Young-han kemudian diam-diam bertanya kepada seorang anak tentang ke mana mereka akan dibawa dan mengetahui bahwa mereka sedang divaksinasi di klinik terdekat.
Keduanya kemudian berkeliling mencari petunjuk terkait bayi-bayi tersebut dan memeriksa area sampah. Di sana, mereka menemukan kain setengah terbakar dengan corak kura-kura kuning yang mirip dengan yang digambarkan ibu anak hilang tersebut. Hal ini menegaskan bahwa anak tersebut termasuk di antara 10 bayi yang meninggal dan dengan berat hati, keduanya kembali ke wanita tersebut dengan membawa kain dan menyampaikan kabar tersebut.
Keduanya kemudian kembali ke kantor polisi di mana mereka berbagi berita tersebut dengan yang lain. Dia kemudian menoleh ke Kyeong-hwan yang ditugaskan untuk bertemu dengan orang tua lainnya. Kyeong-hwan memberi tahu mereka bahwa dia menemukan bahwa penculiknya mengetahui rutinitas sehari-hari keluarga tersebut dan dia menemukan kosmetik dari merek yang sama di rumah mereka.
Young-han bertanya tentang kosmetik dan mengetahui bahwa penjual kosmetik biasanya membawa tas besar kemana-mana dan bisa jadi penjual kosmetiklah yang membantu Audrey Ko. Setelah bertemu dengan penjual saat menyelidiki orang-orang yang mengunjungi rumah wanita tersebut, tim mulai membuntuti penjual tersebut.