hiburan

Baru Dapat Honor, Seorang Pengawas Pemilu di Banyumas Uangnya Raib Digasak Penipu, Simak Modus Pelaku

Sabtu, 17 Februari 2024 | 13:54 WIB
Seorang Pengawas Pemilu di Banyumas Uangnya Raib Digasak Penipu (klikanggaran)

KLIKANGGARAN -- Nasib apes dialami seorang Pengawas Tempat Pemungutan Suara (PTPS) di Kecamatan Gumelar, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.

Baru saja dapat kiriman honor pembayaran sebagai pengawas pemilu tiba tiba dihubungi orang tak dikenal lewat ponsel. Korban tak sadar jika pelaku yang ternyata petugas bank gadungan itu akhirnya memperdayanya hingga uangnya ludes.

Menurut informasi, korban yang bernama Diah Apriliani (31) ini baru saja mendapat transfer honor satu juta rupiah dari Bawaslu, tempatnya bekerja. Korban kemudian mencoba mengecek melalui aplikasi BRImo.

Baca Juga: Eratkan Silaturahmi, Universitas Pamulang Selenggarakan Rapat Pleno Menyambut Perkuliahan Semester Genap

"Pada saat yang sama korban dapat japrian dari nomer tak dikenal yang mengaku dari bank tersebut. Anak saya itu mengikuti apa saja yang diperintahkan. Tak tahunnya tiba tiba saldo miliknya nihil," ujar Taryoko (50),orang tua korban.

Korban yang merupakan Pengawas TPS 08 Desa Cihonje, Gumelar ini masih tampak lemas. Karena honor tersebut dia peroleh dari perjuanganya bekerja tak kenal lelah.

"Saya terakhir ini bekerja 24 jam di TPS hingga tubuh capai gak saya rasakan. Ketika mau saya cek, malah disadap penjahat," tuturnya pasrah.

Baca Juga: Sinopsis Doctor Slump Episode 7: Kegagalan Kembali Dihadapi oleh Jeong-woo

Bagi anda yang memiliki aplikasi M-Banking sejenis, waspadalah. Berikut modus yang biasanya dilakukan para pelaku:

  • Pelaku masuk melalui japrian ke ponsel kita
  • Biasanya para pelaku pura-pura meminta korban memilih tarif transaksi lewat aplikasi M-Banking.
  • Tarif yang ditawarkan ada dua yakni tarif baru Rp 150 ribu per bulan dan tarif lama Rp 6.500 per transaksi.
  • Pasti korban akan memilih tarif lama, lalu mendapatkan tautan atau link untuk di klik, setelah itu korban di suruh mengisi data pribadi seperti pada aplikasi BRImo asli, pada hal itu adalah aplikasi palsu.
  • Setelah mengisi misalnya lewat aplikasi BRImo palsu, para pelaku akan leluasa menggunakan akun milik korban dan segera memindahkan uang yang ada di dalam rekening korban dengan cara transfer ke rekening yang telah disiapkan, lalu ditarik secara tunai oleh para pelaku.
  • Jangan mudah percaya dengan nomor asing yang menghubungi, lalu menawarkan kemudahan bertransaksi, dan meminta data pribadi atau pun nomor yang tertera di kartu anjungan tunai mandiri (ATM). (Nanang AN).

Tags

Terkini

Perselingkuhan Influencer Jule Berujung di Meja Hijau

Kamis, 18 Desember 2025 | 10:56 WIB