KLIKANGGARAN -- Tiap tahun majalah Time memilih seseoranng yang memberikan dampak paling besar pada dunia. Untuk tahun ini, Time memilihi Taylor Swiff sebagai Person of the Year 2023.
Kolumnis Russia Today, Rachel Marsden, menyebut terpilihnya Taylor Swiff benar-benar sahih, karena satu-satunya orang yang menjadi berita utama karena kontribusinya terhadap perekonomian AS.
Dengan $93 juta yang dihabiskan penggemar Taylor Swiff per pertunjukan, Washington Post memperkirakan bahwa tur Eras-nya saja dapat menambah $5,7 miliar pada perekonomian AS.
Leslie Dickstein and Megan McCluskey dari Time melaporkan bahwa prestasi Swift sebagai seorang seniman—secara budaya, kritis, dan komersial—sangat banyak sehingga menceritakannya kembali sepertinya tidak ada gunanya.
Dicktein dan McCluskey mengatakan, sebagai bintang pop, dia sejajar Elvis Presley, Michael Jackson, dan Madonna; sebagai penulis lagu, dia dibandingkan dengan Bob Dylan, Paul McCartney, dan Joni Mitchell.
Sebagai seorang pengusaha wanita, dia telah membangun sebuah kerajaan yang bernilai lebih dari $1 miliar.
Dan sebagai seorang selebritas—yang karena menjadi seorang wanita, selalu diperhatikan segala hal mulai dari siapa yang dia kencani hingga apa yang dia kenakan—dia telah lama mendapat perhatian terus-menerus dan tahu cara memanfaatkannya.
Ketika berusia 17 tahun, Swiff telah mendapatkan peluang terbesar dalam hidupnya sejauh ini—sebuah pembukaan slot yang sangat didambakan untuk superstar country Kenny Chesney dalam tur.
Namun, beberapa minggu kemudian, Swift tiba di rumah dan menemukan ibunya, Andrea, sedang duduk dan menangis di tangga depan rumah mereka
Sambil menangis, Andrea memberi tahu putrinya bahwa tur Chesney disponsori oleh perusahaan bir. Taylor masih terlalu muda untuk bergabung.
“Saya sangat terpukul,” kata Swift.