Festival Film Yahudi di London tahun ini adalah yang tahun yang ke-27. Festival berlangsung di bawah bayang-bayang protes pro-Palestina dan mengecam Israel atas tindakannya di Gaza.
Orang Yahudi Cemas
Baddiel mengaku prihatin dengan kesenjangan antara persepsi dan kenyataan yang semakin buruk bagi orang Yahudi Inggris.
“Ada asumsi bahwa orang-orang Yahudi adalah orang yang berkuasa, diistimewakan, dan menindas. Dan sebenarnya, pada saat ini, ada perasaan yang sangat kuat bahwa orang-orang Yahudi merasa cemas dan hidup dalam ketakutan, dan ada semacam deja vu ras yang muncul terus-menerus. perasaan, Anda tahu, sifat marah yang luar biasa dari apa yang terjadi di luar sana," ungkap Baddiel.
Baca Juga: Tak Sangka Selingkuhi Okie Agustina, Inilah Sosok Gunawan Dwi Cahyo di Mata Kiesha Alvaro !!
Michael Etherton, kepala eksekutif Film Yahudi Inggris, mengatakan kepada Sky News bagaimana, dalam beberapa minggu terakhir, keamanan di sekitar acara mereka harus ditingkatkan.
“Keamanan sangat ketat tahun ini. Kami terus melakukan kontak dengan polisi, namun kami bertekad untuk terus melanjutkan,” katanya.
“Kami adalah etnis minoritas kecil di Inggris, jadi kami merasa rentan dan terisolasi saat ini… Beberapa minggu ini adalah minggu yang buruk dan sebagai sebuah komunitas kami benar-benar perlu bersatu dan dapat berbagi cerita.
“Kita tidak bisa dipaksa berada di balik pintu tertutup karena situasi yang jaraknya ribuan mil jauhnya… kita tidak akan menjadi komunitas yang tidak terlihat.”
Baca Juga: Okie Agustina Gugat Cerai Gunawan Dwi Cahyo : Saya Wujudkan Keinginan Suami
Perpecahan dalam dunia seni
Tanggapan terhadap perang Israel-Hamas telah mengungkap perpecahan dalam dunia seni.
Dame Maureen Lipman dan Tracy-Ann Oberman telah berbicara tentang penugasan keamanan untuk pekerjaan TV dan teater mereka masing-masing dalam beberapa minggu terakhir, sebagai tanggapan terhadap rentetan kebencian dan pelecehan.
Surat-surat yang ditandatangani para selebriti yang menyerukan perdamaian, meskipun bermaksud baik, telah dikritik oleh beberapa seniman Yahudi yang mengatakan bahwa surat-surat tersebut sering kali hanya sepihak.
“Apa yang saya lihat sepanjang waktu adalah biner yang sangat tidak rumit, seperti gagasan yang sangat sederhana tentang di mana kebaikan dan kejahatan berada di kedua sisi,” jelas Baddiel.
“Di situlah menjadi sangat sulit, menurut saya, ini bukan konflik yang bisa digambarkan lewat surat. Seharusnya hanya benar-benar dijelaskan dalam buku yang cukup panjang.”
Festival Film Yahudi Inggris ke-27 berlangsung di bioskop hingga 19 November dan ditayangkan secara online mulai 20 hingga 27 November.**