KLIKANGGARAN--Film lama Benyamin S. berjudul "Intan Berduri" mengisahkan seorang warga menemukan intan di dalam bubunya yang dipasang di dalam sungai. Lalu, warga lain pun turun ke sungai berharap mendapatkan intan juga.
Namun, kisah warga turun ke sungai mencari bebatuan berharga bukan hanya dalam film, tapi dalammkenyataannya pun ada kejadiannya.
Misalnya, Warga Desa Ujanmas, Kecamatan Sungai Are, Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan pun turun ke sungai mencari bijih emas. Mereka mempergunakan peralatan sederhana untuk menggali bijih emas.
Demi mendapatkan butiran emas yang diharapkan, mereka beramai-ramai turun ke Sungai Are yang mengelir melewati Desa Ujanmas demi mendapatkan butiran emas yang diharapkan.
Baca Juga: Hati-Hati, Ada Pencurian Buku Nikah, Sudah Ribuan Buku Nikah Dicuri dan Dijual ke Jasa Kawin Kontrak
Sebelumnya warga berburu bijih emas pernah terjadi di warga Desa Popalia, Kecamatan Tanggaetada, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara.
Sebenarnya tidak hanya di Sumatera dan Sulawesi, beberapa sungai seperti di Banyumas, Jawa Tengah hingga di Kalimantan juga terdapat sungai yang mengandung emas.
Lalu bagaimana bisa sungai tersebut mengandung emas?
Mengutip duniatambang.co.id dalam artikel berjudul "Nyari Emas di Sungai? Kok Bisa?", secara sederhana, keterdapatan deposit emas di alam dibedakan menjadi dua tipe, yaitu keterdapatan sebagai urat atau vein yang umumnya berada di bawah permukaan dan keterdapatan sebagai endapan.
Emas yang ditemukan pada sungai dikategorikan sebagai endapan atau biasa disebut dengan endapan deposit emas plaser.
Emas plaser terbentuk akibat proses transportasi dari batuan induk yang berpindah akibat adanya erosi, dan atau terbawa oleh angin dan air ke tempat yang relatif lebih landai kemudian terendapkan.
Proses pengendapan terjadi disebabkan massa jenis dari emas yang relatif tinggi dibandingkan sekitarnya.***
Apabila artikel ini menarik, mohon bantuan untuk men-share-kannya kepada teman-teman Anda, terima kasih.