gaya-hidup

Endometriosis, Temuan Terbaru Studi Universitas Oxford, Yuk Simak

Selasa, 7 September 2021 | 10:12 WIB
Seorang perempuan mengalami sakit perut saat menstruasi (Pexel/ Sora Shimazaki )

Terlepas dari itu, penelitian ini telah menunjukkan bahwa mematikan reseptor ini meredakan rasa sakit dan peradangan pada model tikus yang mengalami peradangan dan endometriosis. Ini membuka kemungkinan di masa depan untuk mengembangkan obat melawan NPSR1 yang akan meringankan gejala endometriosis tanpa menghentikan siklus menstruasi, dan berpotensi mengurangi rasa sakit bagi jutaan wanita.

Dilansir dari alodokter.com, endometriosis adalah kondisi ketika jaringan yang membentuk lapisan dalam dinding rahim tumbuh di luar rahim. Jaringan yang disebut endometrium ini dapat tumbuh di indung telur, usus, tuba falopi (saluran telur), vagina, atau di rektum (bagian akhir usus yang terhubung ke anus).

Baca Juga: Surah At Taubah Tidak Ada Basmalah? Mengapa dan Bagaimana Cara Membacanya? Ini penjelasannya

Sebelum menstruasi, endometrium akan menebal sebagai tempat untuk menempelnya sel telur yang sudah dibuahi. Bila tidak dalam kondisi hamil, endometrium tersebut akan luruh, lalu keluar dari tubuh sebagai darah menstruasi.

Pada kasus endometriosis, jaringan endometrium di luar rahim tersebut juga ikut menebal, tetapi tidak dapat luruh dan keluar dari tubuh. Kondisi tersebut dapat menimbulkan keluhan nyeri, bahkan dapat menyebabkan kemandulan atau infertilitas wanita.*

Apabila Anda pikir bahwa teman Anda akan tertarik dengan artikel ini, mohon kesediaannya untuk men-share kepadanya, terima kasih. 

 

Halaman:

Tags

Terkini