(KLIKANGGARAN) – Tidak sedikit masyarakat masih kesulitan membedakan deodorant dengan antiperspirant.
Keduanya memang dipakai di area ketiak, tetapi manfaat utama yang ditawarkan berbeda.
Deodorant bekerja untuk mengatasi bau badan, sementara antiperspirant berfungsi mengurangi produksi keringat.
Keringat itu sendiri sejatinya tidak memiliki aroma. Namun, saat bercampur dengan bakteri kulit bisa memunculkan bau menyengat.
Deodorant hadir untuk menghambat pertumbuhan bakteri penyebab bau sekaligus memberikan aroma harum, sehingga ketiak tetap segar selama beberapa jam.
Produk ini sangat cocok bagi mereka yang ingin fokus mengendalikan bau badan.
Sementara itu, antiperspirant memiliki kandungan seperti aluminium klorohidrat yang dapat menutup saluran keringat untuk sementara.
Efeknya, produksi keringat berkurang dan ketiak tetap kering hingga 1–2 hari.
Namun, produk ini tidak dirancang untuk menghilangkan bau, sehingga sebagian orang tetap membutuhkan deodorant atau produk tambahan agar ketiak tetap wangi.
Saat ini, sudah tersedia produk kombinasi deodorant-antiperspirant yang memberi perlindungan ganda.
Produk ini membantu mencegah bau sekaligus mengurangi keringat, sehingga lebih praktis digunakan sehari-hari.