Jadi Ikon Lomba HUT RI
Buku Pariwisata dan Permainan Tradisional menjelaskan belum ada bukti pasti kapan tarik tambang pertama kali dimainkan di Nusantara. Meski begitu, ada dugaan kuat permainan ini diperkenalkan oleh Belanda ketika masa kolonial.
"Tarik tambang awalnya bukan permainan di Indonesia. Ia digunakan sebagai cara menarik benda-benda berat seperti kayu, batu, dan pasir. Dari kegiatan inilah tarik tambang kemudian berkembang menjadi permainan rakyat," ungkap Hisna, dkk.
Seiring waktu, aktivitas berat itu bergeser menjadi ajang adu kekuatan antarwarga yang berlangsung penuh canda tawa.
Selain hiburan, tarik tambang menyimpan nilai kebersamaan. Strategi, kerja sama, dan kekompakan menjadi faktor utama kemenangan—mewakili semangat gotong royong bangsa.
Kini, tarik tambang telah menjadi tradisi wajib saat HUT RI. Dari pelosok desa hingga kota besar, lomba ini digelar sebagai simbol persatuan masyarakat.
Dengan akar sejarah panjangnya, tarik tambang menunjukkan bagaimana permainan global bisa bertransformasi menjadi identitas budaya lokal. Meski datang dari luar, kini ia sudah menjadi bagian penting dari tradisi bangsa Indonesia.**