KLIKANGGARAN -- Bulan Februari identik dengan perayaan Valentine.
Valentine kemudian ditambahkan sebagai hari kasih sayang .
Bagi anak muda di hari Valentine mereka seperti mendapatkan momen tepat untuk nyatakan cinta pada orang yang mereka sayang.
Baca Juga: Sempat Ricuh, Ini 13 Tuntutan Aksi 'Indonesia Gelap' di Area Patung Kuda
Nah bagaimana dengan emak-emak? Masihkah mereka merasa penting untuk merayakan cinta seperti anak muda?
Tentu saja perayaan cinta tak mengenal usia. Bukan cuma anak muda, emak-emak juga perlu menghangatkan hati dengan cinta.
Hanya saja dimensinya sudah berbeda. Emak-emak tentu takkan lagi berepot ria menyiapkan cokelat dan buket untuk pasangan.
Emak-emak sepertinya lebih perlu merayakan cinta untuk diri mereka sendiri.
Ya, menjadi orang lain membuat emak-emak lupa bahwa mereka harus mencinta diri mereka sendiri.
Menjadi orang lain yang dimaksudkan di sini adalah emak-emak mengambil peran sebagai istri dan ibu dengan porsi lebih banyak dibandingkan sebagai diri mereka pribadi.
Baca Juga: Ciptakan Inovasi Remaja Bidang Ekonomi, PIK-R Generik SMAN 4 Terima Penghargaan dari Pemerintah
Emak-emak jarang memperhatikan diri sendiri karena berkutat dengan urusan rumah tangga serta keluarga.
Imbasnya mereka lihai mengurus rumah tangga tapi gagal menguruskan badan.