Sayur Bahagia, Oleh-oleh dari Ustadz Deddy

photo author
- Senin, 18 November 2024 | 09:46 WIB
Caption: Sayur Bahagia, Oleh-oleh dari Ustadz Deddy (Dok.klikanggaran.com/KR)
Caption: Sayur Bahagia, Oleh-oleh dari Ustadz Deddy (Dok.klikanggaran.com/KR)

KLIKANGGARAN | Seperti Sobat Klik ketahui, sayur adalah sumber makanan terbaik untuk tubuh kita. Serat yang ada di dalamnya merupakan komponen sangat penting untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan. Kegunaan lainnya, mencegah konstipasi serta gangguan pencernaan lain.

Mengonsumsi makanan tinggi serat pun akan menurunkan risiko terkena kanker usus besar. Manfaat lainnya adalah untuk membantu menurunkan berat badan. Lalu, bagaimana dengan sayur bahagia?

Untuk Soblat Klik ketahui, di salah satu sudut Kota Malang berdiri anggun satu masjid bernama Al Firdaus. Makin hari masjid ini makin anggun dan hangat dengan aneka kegiatan bermanfaat dan sehat. Seperti masjid-masjid lain, Masjid Al Firdaus juga mempunyai WAG (WhatsApp Group). Nah, Sayur Bahagia adalah oleh-oleh dari Ustadz Deddy yang dibagikan di dalam group Masjid Al Firdaus.

Baca Juga: Santri Ponpes Darul Arqam Muhammadiyah Balebo Dilatih Menulis Berita sesuai Kaidah Jurnalistik

Tentu saja, manfaat tersebut bisa dinikmati oleh Sobat Klik semua. Berikut oleh-oleh dari Ustadz Deddy Wahyudi, M.Pd. bersama Sahabat Muda dan Relawan Masjid Al Firdaus:

Sayur Bahagia Tidak Sekedar untuk Jamaah

"Ustadz, bagaimana sebenarnya konsep sayur bahagia?" Menjelang Maghrib, ada telepon dari seorang ketua takmir senior, dari masjid yang sudah terkenal banyak kegiatannya.

"Sayur bahagia adalah wujud kesadaran jamaah Subuh untuk mengajak warga lain ikut Sholat Subuh di masjid," jawab saya.

Kemudian saya jelaskan, sayur bahagia saat ini masih sekedar diberikan kepada jamaah yang datang Sholat Subuh agar tetap istiqomah hadir di waktu Sholat Subuh.

Baca Juga: Atlet Tapak Suci Lutra Raih 12 Juara di Kejuaraan Rektor UINAM Cup 2024

Akan lebih bagus lagi digunakan untuk mengajak warga sekitar yang belum hadir untuk ikut berjamaah Subuh.

"Teknisnya bagaimana, Ustadz?" tanya beliau lagi.

"Jamaah diminta juga bawakan sayur untuk tetangga yang belum hadir berjamaah Sholat Subuh di masjid," jawab saya.

Ini membutuhkan pemahaman dan kesepakatan jamaah bahwa sayur yang diterima bukan semata-mata untuk dirinya, tetapi juga untuk warga atau tetangga yang belum hadir berjamaah Sholat Subuh.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Artikel Terkait

Rekomendasi

Terkini

X