Jangan Remehkan Anemia, Ini Dampaknya bagi Anda dan Buah Hati

photo author
- Selasa, 22 Oktober 2024 | 21:30 WIB
Jangan Remehkan Anemia, Ini Dampaknya bagi Anda dan Buah Hati (Dok.klikanggaran.com/KR)
Jangan Remehkan Anemia, Ini Dampaknya bagi Anda dan Buah Hati (Dok.klikanggaran.com/KR)

KLIKANGGARAN -- Secara umum, penyebab anemia bisa dari faktor genetik, kekurangan asupan vitamin dan mineral, atau menstruasi. Ada juga yang dikarenakan gangguan pada sistem kekebalan tubuh, Riwayat Kesehatan kronis, dan lainnya.

Jika Anda memiliki orang tua pengidap anemia bawaan, Anda pun bisa mengalami hal yang sama. Terjadi bentuk abnormal sel darah merah seperti thalasemia atau bentuk sel sabit yang bersifat turunan. Untuk itu, perlu memperhatikan asupan makanan setiap hari.

Anemia bisa disebabkan adanya eliminasi yang terjadi lebih awal dari biasanya pada sel darah merah akibat masalah kekebalan tubuh. Sistem kekebalan tubuh yang terganggu menyebabkan produksi darah tidak normal. Salah satunya adalah rendahnya kandungan sel darah merah.

Anemia juga bisa dialami oleh seseorang yang pernah mengalami gangguan kesehatan kronis dan mendapat penanganan medis tertentu. Penderita bisa mengalami perubahan produktivitas beberapa zat penting dalam tubuh, termasuk rendahnya produksi sel darah merah. Penyakit kronis tersebut seperti kanker, ginjal, rheumatoid arthritis, atau kolitis ulserativa.

Baca Juga: 2 Kelompok Gejala Anemia, Perhatikan Tingkat Parahnya

Kasus anemia lain dialami oleh penderita yang sedang dalam masa kehamilan. Pada saat hamil, tubuh membutuhkan beberapa nutrisi dalam jumlah lebih. Salah satunya adalah zat besi yang penting untuk pembentukan sel darah merah.

Ada lagi anemia akibat menstruasi. Sel darah merah bisa keluar dalam jumlah banyak saat menstruasi, sehingga ketersedian dalam tubuh kurang. Kondisi ini yang menyebabkan penderita menjadi lemah, lesu, dan mudah mengantuk.

Tubuh manusia memproduksi tiga tipe sel darah yakni sel darah putih, trombosit, dan sel darah merah. Sel darah putih bertugas melawan infeksi, trombosit untuk membantu pembekuan darah, dan sel darah merah untuk mengantarkan oksigen ke seluruh tubuh.

Seperti dijelaskan pada artikel sebelumnya, sel darah merah mengandung hemoglobin, sebuah protein kaya zat besi yang memberi warna merah pada darah. Hemoglobin membuat sel darah merah mampu mengantarkan oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh. Ia juga bertugas mengangkut karbon dioksida dari seluruh bagian tubuh ke paru-paru agar dapat dikeluarkan dari tubuh.

Baca Juga: Ada 3 Jenis Anemia Berdasarkan Penyebabnya, Bisa Fatal Jika Disepelekan

Nah, ketika tubuh tidak memiliki sel darah merah dalam jumlah yang cukup, terjadilah anemia. Apa dampak dari penyakit anemia?

Sekilas gelaja anemia tidak terlihat, sehingga kurang disadari oleh pasien. Namun, jika bertambah parah, dampaknya semakin jelas. Cara mengatasinya adalah minum suplemen penambah darah, transfusi, meningkatkan asupan makanan yang mengandung zat besi, konsumsi sumber protein dan sayuran.

Dampak Jangka Pendek

Anemia bisa menurunkan daya tahan tubuh penderitanya, sehingga mudah terkena penyakit infeksi. Anemia juga menyebabkan kurangnya oksigen ke sel otot dan sel otak. Kondisi ini bisa membuat kebugaran dan ketangkasan berpikir menurun, penderita menjadi cepat lelah.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizinĀ redaksi.

Editor: Kitt Rose

Tags

Rekomendasi

Terkini

X