Siapa Bilang Literasi Hanya dari Buku? Inilah 4 Bentuk Literasi yang Cocok untuk Remaja Selain Membaca Buku!

Dengan menonton film dari genre yang kita sukai, kita akan lebih ingin memperhatikan dialog dan alur cerita dari film tersebut. Kegiatan ini juga bisa menjadi lebih efektif jika kita menyalakan subtitles pada film yang kita tonton.

Tanpa kita sadari, kita akan membaca dialog yang ditampilkan pada subtitles sehingga kita bisa mengerti dan menikmati alur cerita pada film.

Kita juga bisa mengetahui pesan moral yang bisa kita dapatkan dari film tersebut sehingga kita bisa mempraktikkannya dalam kehidupan kita.

Anak-anak dan remaja tentunya juga ingin menonton film bersama teman-temannya, sehingga mereka bisa berkesempatan untuk berdiskusi tentang alur film yang kira-kira bisa terjadi.

Kegiatan ini melibatkan kita untuk menggunakan literasi kita dalam menggali informasi mengenai film yang kita tonton.

 Baca Juga: (Cerita Imajinasi) Sepenggal Kisah Langston dan Kekuatan Mataharinya

Saya sendiri pernah berliterasi dengan menonton film. Kebetulan sekolah saya, SMPK 1 PENABUR, memiliki sebuah program OSIS yang bernama “P1 CINEMA” Dalam kegiatan ini, siswa/i SMPK 1 PENABUR diajak untuk bersama-sama menonton sebuah film, atau bisa disebut nobar.

Seluruh peserta “P1 CINEMA”, termasuk saya, sangat menyukai kegiatan ini karena kita bukan hanya menikmati film yang ditonton, namun kita bisa belajar banyak pesan dari cerita dan tokoh-tokoh dalam film.

Ternyata, literasi anak-anak dan remaja bisa meningkat hanya dari kegiatan yang sering mereka lakukan. Dengan membaca cerita ini pun, kita sudah melakukan kegiatan literasi, lho! Jadi, siapa bilang literasi hanya dari buku?

Author: Erin Dyani Kurniawan (Siswa SMPK 1 PENABUR JAKARTA)