Klikanggaran - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti kinerja industri perbankan syariah Indonesia. yang tumbuh lebih cepat daripada perbankan konvensional di tengah masa-masa sulit akibat pandemi COVID-19.
“Di tengah pandemi COVID-19, dengan senang hati saya informasikan bahwa kinerja perbankan syariah Indonesia terus mencatatkan pertumbuhan yang stabil, dan perbankan syariah berhasil tumbuh, bahkan lebih tinggi dari perbankan konvensional. Kita patut bersyukur,” kata Presiden Jokowi saat meresmikan PT Bank Syariah Indonesia Tbk di Istana Negara Jakarta, pada Senin (01/02/2021).
Pertumbuhan aset
Di tengah pandemi COVID-19, industri perbankan syariah menandai pertumbuhan aset 10,9% (year-on-year / yoy). atau lebih tinggi dari perbankan konvensional yang mencatat pertumbuhan 7,7%, menurut Presiden Jokowi. Apalagi, dari penghimpunan dana pihak ketiga (DPK), industri perbankan syariah mampu mencatatkan pertumbuhan sebesar 11,56%. Sementara itu, bank konvensional tumbuh hingga 11,49%.
Kemudian dari sisi pembiayaan, industri perbankan syariah di tanah air tumbuh sekitar 9,42%. atau jauh lebih tinggi dibandingkan bank konvensional yang hanya tumbuh 0,55%. Dengan data pertumbuhan tersebut, Presiden Jokowi menyatakan keyakinannya bahwa industri ekonomi syariah Indonesia akan terus berkembang pesat.
“Saya yakin ekonomi syariah Indonesia akan tumbuh sangat pesat dan akan berkontribusi signifikan bagi kesejahteraan rakyat dan masyarakat kita,”. kata Presiden Jokowi pada antaranews.
Namun, Jokowi juga mengingatkan semua pihak untuk terus berupaya mendorong pertumbuhan ekonomi syariah nasional agar nantinya Indonesia menjadi hub ekonomi syariah di tingkat regional dan di tingkat global.
Saat ini, Jokowi mencatat sektor ekonomi syariah di Indonesia telah mengalami pertumbuhan yang signifikan. Selain itu ekonomi syariah Indonesia juga menduduki peringkat keempat dunia tahun ini sejalan dengan data The State of Global Islamic Economy Indicator Report.
“Tahun 2018, ekonomi syariah Indonesia menduduki peringkat ke-10 dunia. Tahun 2019 naik ke peringkat kelima dunia, dan pada 2020 ekonomi syariah Indonesia menduduki peringkat ke-4 dunia,” kata Presiden Jokowi.