bisnis

Satu Lagi dari Rusia: Calon Obat Coronanya Efektif Lebih dari 99 Persen

Kamis, 31 Desember 2020 | 07:22 WIB
vaksin rusia


(KLIKANGGARAN)--Badan Medis dan Biologi Federal Rusia (FMBA) telah mengumumkan pengembangan obat untuk melawan Covid-19, yang akan menjadi antidot antivirus langsung pertama di dunia jika uji klinis berhasil. RT.com melaporkan hal itu.


Menurut Veronika Skvortsova, kepala FMBA, penelitian sejauh ini menunjukkan bahwa FMBA lebih dari 99% efektif.


Baca juga: Koalisi Masyarakat Sipil: Melawan Kekerasan Berbasis Agama Dengan Tetap Memperhatikan Prinsip Negara Hukum


“Ini adalah obat etiotropik pertama yang secara langsung mempengaruhi virus. Faktanya, ini adalah penangkal infeksi virus korona, "dia memberi tahu Perdana Menteri Mikhail Mishustin pada hari Rabu, mencatat bahwa studi praklinis telah selesai, yang telah menunjukkan obatnya" sepenuhnya aman "dan" sangat efisien. "


Etiotropik berarti pengobatan ditujukan untuk melawan penyebab suatu penyakit.


Skvortsova mengatakan kepada perdana menteri bahwa FMBA siap mengajukan izin untuk pengujian lebih lanjut, yang mereka harap bisa didapatkan sebelum Tahun Baru.


“Jika uji klinis memastikan keefektifan obat ini, itu akan menjadi obat antivirus pertama yang aman, efektif, dan bekerja langsung yang tidak memiliki analog di dunia,” dia menjelaskan.


FMBA juga sedang mengerjakan obat terpisah untuk pengobatan kasus virus korona yang paling kompleks, yang menekan dan mencegah reaksi fisiologis yang disebut 'hypercytokinemia'. Juga dikenal sebagai 'badai sitokin', ini adalah respons kekebalan yang menyebabkan kerusakan jaringan tubuh, dan dianggap oleh beberapa orang menyebabkan kematian Covid-19.


Baca juga: Turki dan AS dalam Pembicaraan Membahas Sanksi yang Dijatuhkan Atas S-400


Pada bulan Mei, Kementerian Kesehatan Rusia menyetujui obat anti-coronavirus yang disebut 'Avifavir', pengobatan berbasis Favipiravir yang telah digunakan di Jepang sejak 2014 untuk melawan bentuk parah influenza. Obat tersebut diproduksi di dalam negeri.


Jika efektif, penawarnya tidak akan menjadi satu-satunya terobosan Rusia selama krisis Covid-19. Awal tahun ini, Rusia menjadi negara pertama yang mengumumkan pendaftaran vaksin virus corona bernama Sputnik V. Setelah uji coba, terbukti 95 persen efektif dalam memproduksi antibodi setelah 40 hari. Awal bulan ini, Putin memerintahkan dimulainya vaksinasi massal, yang akhirnya dimulai di Moskow pada 5 Desember.


Sumber: RT.com


Tags

Terkini