Dua senator Partai Republik pada Maret lalu memperkenalkan undang-undang yang bertujuan untuk melarang pegawai federal menggunakan TikTok pada telepon yang dikeluarkan pemerintah, mengutip kekhawatiran keamanan nasional seputar pengumpulan dan berbagi data tentang pengguna A.S. dengan pemerintah China.
Tahun lalu Angkatan Laut Amerika Serikat melarang TikTok dari perangkat seluler yang dikeluarkan pemerintah, mengatakan aplikasi tersebut mewakili "ancaman keamanan siber."
November lalu, pemerintah AS meluncurkan tinjauan keamanan nasional terhadap pemilik TikTok, Beijing ByteDance Technology Co, mengakuisisi aplikasi media sosial AS, Musical.ly senilai $ 1 miliar, Reuters pertama kali melaporkan tahun lalu.
PERHATIAN PADA KEAMANAN
Untuk mengatasi kekhawatiran atas kepemilikan China-nya, ByteDance telah mengambil langkah-langkah untuk mengalihkan pusat kekuasaannya dari Cina, menurut laporan Reuters sebelumnya. Itu juga mencari untuk membuat perubahan pada struktur perusahaan TikTok untuk alasan yang sama, kata juru bicara perusahaan minggu ini.
Namun kekhawatiran tetap ada. Bulan lalu, ketika Apple merilis kepada pengembang versi uji sistem operasi iOS dengan fitur privasi baru, pengembang menunjukkan gambar aplikasi TikTok yang memicu pemberitahuan bahwa ia sedang menyalin data dari clipboard pengguna, tempat data disimpan sementara saat menyalin dan menempel dari satu aplikasi ke yang lain.
TikTok mengatakan pemberitahuan itu disebabkan oleh fitur anti-spam.
Apple tidak membatasi penggunaan TikTok oleh karyawan, kata salah satu dari mereka.
Baca juga: Menguak Modus Investasi Mega Skandal Korupsi Jiwasraya
Beberapa perusahaan semikonduktor AS enggan mempertimbangkan larangan TikTok karena ByteDance adalah pelanggan, menurut orang yang mengetahui masalah tersebut.
Beberapa perusahaan yang menyediakan layanan keamanan untuk perusahaan besar telah menambahkan TikTok ke daftar aplikasi yang dilarang pada perangkat yang dikelola.
Sumber: Reuters