bisnis

Gojek Rumahkan 430 Karyawan dan Fokuskan pada Bisnis Inti

Rabu, 24 Juni 2020 | 05:40 WIB
images_berita_Okt16_1-GOJEK


JAKARTA - Layanan GoLife yang meliputi GoMassage dan GoClean, serta GoFood Festival yang merupakan jaringan pujasera GoFood di sejumlah lokasi akan dihentikan, demikian disampaikan Gojek melalui keterangan tertulis pada Selasa, 23 Juni 2020.


Keterangan itu menjelaskan bahwa keputusan tersebut diambil berdasarkan evaluasi atas situasi makro ekonomi dan perubahan perilaku masyarakat yang menjadi lebih waspada terhadap aktivitas yang melibatkan kontak fisik atau kegiatan yang tidak memungkinkan untuk berjaga jarak.


"Kedua bisnis ini, GoLife dan GoFood Festival membutuhkan interaksi jarak dekat, dan mengalami penurunan permintaan secara signifikan dalam beberapa bulan terakhir seiring denan pandemi Covid-19," tulis Gojek dalam media note.


Baca juga: Usulan Desain Ulang Program Bansos di 2021 Agar Lebih Tepat Sasaran


Aplikasi GoLife dapat digunakan hingga 27 Juli 2020.


Keputusan Gojek menghentikan layanan tersebut menyebabkan 430 karyawan (9 persen dari total karyawan) akan meninggalkan perseroan. "Ini merupakan satu-satunya keputusan pengurangan karyawan yang Gojek lakukan di tengah situasi Covid-19," jelas Gojek.


Keputusan yang diumumkan oleh perusahaan tersebut melalui enam belas (16) sesi town hall meeting secara internal kepada karyawan hari ini merupakan bagian dari langkah jangka panjang Gojek dalam menghadapi pandemi COVID-19.


Bisnis inti yang akan jadi fokus Gojek ke depan adalah bisnis transportasi, pesan-antar makanan dan uang elektronik. Bersamaan dengan itu, manajemen juga mengumumkan dua keputusan utama lainnya, yakni penghentian sejumlah layanan non-inti yang terdampak pandemi dan restrukturisasi organisasi secara menyeluruh demi optimalisasi pertumbuhan.


Baca juga: Bupati Muratara Disomasi Melunasi Hutang Rp880 Juta


Pengumuman tersebut sengaja disampaikan secara langsung oleh kedua co-CEO Gojek kepada karyawan di tiap divisi hari ini supaya pesan dapat disampaikan lebih personal sekaligus memberikan kesempatan kepada karyawan untuk bisa berdialog dengan pihak manajemen dan memahami lebih detail mengenai perubahan yang dilakukan.


Kevin Aluwi dan Andre Soelistyo - CoCEO Gojek mengatakan bahwa perusahaan harus merespons apa yang terjadi di luar saat ini dan meningkatkan fokus untuk membangun bisnis yang kokoh, lebih efisien yang dapat terus bertahan seiring dengan berjalannya waktu dan tetap relevan dengan kondisi yang ada.


"Fokus pada layanan inti, menghentikan layanan yang tidak dapat bertahan di tengah pandemi, dan mengambil keputusan berani untuk menyesuaikan diri terhadap perubahan prioritas pelanggan," ujarnya dalam surat kepada karyawan, seperti dikutip Bisnis, Selasa (23/6/2020).


Menurutnya dengan hal itu akan memastikan perusahaan dapat selalu membuat dampak positif bagi kehidupan jutaan orang serta juga memastikan pertumbuhan di masa mendatang.


"Namun, kami memohon maaf sebesar-besarnya kami harus mengambil keputusan sulit untuk kita dapat mengimplementasikan hal ini,” ujarnya.

Halaman:

Tags

Terkini