Kondisi ini dialami setelah SoftBank melakukan write down (penghapusbukuan) nilai sejumlah investasi, termasuk WeWork dan Uber Technologies Inc., karena langkah ekspansi yang salah dan dampak pandemi Covid-19.
Perusahaan yang berfokus pada bidang teknologi itu pun membukukan kerugian operasi keseluruhan sebesar 1,36 triliun yen pada tahun fiskal yang berakhir Maret 2020 dan kerugian bersih 961,6 miliar yen.
Kejatuhan saham Uber bertanggung jawab atas kerugian sekitar US$5,2 miliar yang dialami Vision Fund., sedangkan WeWork berkontribusi atas kerugian senilai US$4,6 miliar. Sisa kerugian US$7,5 miliar datang dari berbagai portofolio investasi lainnya, termasuk di startup.