bisnis

Perencanaan Pengadaan Karung Urea Bersubsidi  PT PKT Tidak Disusun Secara Memadai

Rabu, 1 Januari 2020 | 07:01 WIB
pupuk kaltim


JAKARTA, Klikanggaran.com--Pada tahun 20 18, Pupuk Indonesia Holding Company (PlHC) melaksanakan pengadaan bersama karung plastik urea bersubsidi, urea nonsubsidi, dan NPK bersubsidi yang akan digunakan oleh Anak Perusahaan PT PI yaitu, PT Petrokimia Gresik CPT PG), PT Pupuk Kujang Cikampek (PT PK), PT Pupuk Kalimantan Timur (PT PKT), PT Pupuk Iskandar Muda (PT PIM) dan PT Pupuk Sriwijaya Palembang (PT PSP).


Latar belakang dilakukannya pengadaan bersama tersebut dimaksudkan untuk mendapatkan keseragaman spes ifikasi karung plastik urea bersubsidi, urea non subsidi, dan NPK bersubsidi di semua anak perusahaan PT PI.


Berdasarkan dokumen yang dihimpun klikanggran.com diketahui bahwa Departemen Perencanaan dan Pengendalian Pemasaran (Departemen Rendalsar) PT PKT menentukan perhitungan kebutuhan dalam satu periode (satu tahun terdapat tiga kali pengadaanJsetiap 4 bulan) untuk karung pupuk urea subsidi jenis granul. Menurul penjelasan Manager Rendalsar, perhitungan awal kebutuhan dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa komponen yailu stok awa], purchase order (PO) tahun sebelumnya yang outs/anding, kebutuhan karung periode berikutnya, dan pert imbangan minimum slok. Departemen Rendalsar merencanakan kebutuhan alas ketcrsediaan stok karung pupuk urea granul subsidi pada empat lokasi, yaitu Bontang (Prov. Kaltim), Surabaya, Banyuwangi (Prov. Jatim), dan Makassar (Prov. Sulsel).


Pengadaan bersama dilakukan secara bertahap menyesuaikan dengan permintaan dan ketersediaan stok yang ada pada masing-masing anak perusahaan PIHC. Untuk mclaksanakan leJang pengadaan karung plastik pupuk urea bersubsidi, urea non subsidi, dan NPK bersubsidi ditunjuk pelaksana pelelangan berdasarkan Surat Keputusan Direksi PIHC.


Dokumen RKS (Rencana Khusus dan Syarat-Syarat) menjadi dasar bagi Panitia Pengadaan di P1HC untuk melakukan pelelangan atas pengadaan karung bersama. Apabila telah terdapat pemenang lelang atas pengadaan karung tersebul, maka pemenang lender akan melakukan pengiriman karung berdasarkan pemesanaanlPurchase Order yang dilakukan olch PKT.


Hasi l pemeriksaan alas dokumen pengelolaan kantong dan pengantongan yang bersumber dad aplikasi BPC (Business Data Consolidation), diketahui saldo akhir karung per 31 Desember 20 18 sebanyak 18.977.034 lembar, dengan perhitungan sebagaimana terinci pada tabel berikut.


-


Berdasarkan dokumen yang dimiliki klikanggaran.com bahwa pada dokumen perencanaan kebutuhan karung diketahui pennasalahan-pennasalah sebagai berikut.


Pertama, Perbedaan Stock Awal 2018 Antara Data Departemen Rendalsar dan BPC


Baca: Miris, PTPN VII Boroskan Anggaran Rp47,6 Miliar


Berdasarkan dokumen perencanaan Dept. Rendalsar 2018 terdapat slack awal karung pupuk bersubsidi sebanyak 1.986.894 lembar, jika angka tersebut dilambah angka Outstalldillg 2017 sebanyak 18.130.400 lembar, menjadi 20. 117.294,00 lembar, sedangkan hasil perhitungan Tim BPK berdasarkan data BPC stock awaltahun 2018 sebanyak 22.617.749 lembar atau terdapat selisih sebanyak 2.500.455 lembar. Tim BPK telah meminta Departemen Rendalsar dasar menetapkan stock awal sebanyak 1.986 .894 lembar, berupa kartu slock atau BA stock opname di gudang penyimpanan karung, namun sampai dengan pemeriksaaan berakhir bukti pendukung belum diterima oleh Tim BPK.


Kedua, Perencanaan Kebutuhan Karung Kurang Cermat


Sebagaimana dijelaskan di atas bahwa stock akhir karung per 31 Desember 2018 sebanyak 18.977.034 lemhar. Dengan asumsi penggunaan karung per bulan sebanyak 2.611.666 lembar (31.340.00011 2 bulan), maka kebutuhan cadangan karung untuk empat bulan kedepan adalah sebanyak 10.446.666 lembar (4 bulan x 2.61 1.666 lembar), sehingga slack akhir karung 2018 setelah dikurangi dengan cadangan kebutuhan karung untuk empat bulan kedepan scbanyak 8.530.368 lembar (18.977.034 - 10.446.666).


Baca: Persediaan Logam Mulia dan Batu Mulia pada PT Galeri 24 Tidak Didukung Pengendalian Memadai

Halaman:

Tags

Terkini