Klikanggaran.com, BANDUNG--Pengadaan Power Pack VAB 320 HP merupakan pengadaan 30 unit mesin panser dengan nilai EUR3,950,835.00. Power pack VAB 320 HP merupakan mesin penggerak yang diperlukan untuk produksi panser Anoa 2018 pesanan TNI. Kontrak pengadaan berlaku efektif tanggal 21 Juni 2018 yaitu tanggal uang muka diterima oleh Renault Trucks Defense S.A.S dan syarat administrasi lain terpenuhi. Renault Trucks Defense S.A.S harus mengirimkan seluruh mesin pesanan PT Pindad paling lambat 12 bulan sejak tanggal efektif perjanjian atau paling lambat tanggal 20 Juni 2019. Pembayaran akan dilakukan dengan memanfaatkan fasilitas Letter of Credit (L/C) dengan skema pembayaran uang muka 20% dari nilai kontrak atau sebesar EUR 790,167.00, pembayaran tahap kedua sebesar 75% atau sebesar EUR 2,963,126.25 dan pembayaran terakhir sebesar 5% dari nilai kontrak sebesar EUR 197,541.75.
[Baca bagian I di sini ]
Berdasarkan dokumen Bill of Lading diketahui pada tanggal 19 Desember 2018 Trucks Defense S.A.S mengirimkan 16 unit power pack VAB 320 HP senilai EUR 2.107.112, terhadap pengiriman tersebut telah dibayar oleh PT Pindad melalui pencairan L/C total sebesar EUR 2.475.856,00. Total pembayaran tersebut terdiri dari pembayaran uang muka 20% sebesar EUR 790.167,00 dan pembayaran 75% dari 16 unit power pack sebesar EUR1,685,689.00 (75% x EUR 2,107,112.00). Setelah mesin diterima oleh PT Pindad dan dilakukan pemeriksaan diketahui bahwa terdapat komponen power pack yang belum lengkap yaitu Radiator Cooling Pack dan sistem transmisi. Dengan tidak adanya komponen Radiator Cooling Pack dan sistem transmisi tersebut, power pack VAB 320 HP belum dapat berfungsi. Berdasarkan kontrak, semua barang harus dikirimkan paling lambat 20 Juni 2019, namun sampai pertengahan April 2019 belum ada kepastian tanggal pengiriman sisa barang. Dengan demikian, masih terdapat 14 unit power pack lengkap serta 16 set Radiator Cooling Pack dan 16 unit sistem transmisi yang belum diterima oleh PT Pindad.
Berdasarkan kondisi tersebut, sampai dengan bulan April 2019 PT Pindad belum menerima 26 unit Radiator Cooling Pack, 2 unit ECU Cooling Pack, 16 unit sistem transmisi, serta 14 unit power pack lengkap. Menurut penjelasan dari Divisi ISC, kekurangan komponen 16 unit power pack VB 320 HP berupa Radiator Cooling Pack baru diketahui setelah power pack diterima di PT Pindad di Bandung, sedangkan untuk 10 unit radiator cooling pack dan 2 unit ECU Cooling Pack dari awal belum dikirim. Beberapa spare parts serta komponen power pack VB 320 HP belum dikirimkan oleh Renault Trucks Defense S.A.S karena beberapa komponen tersebut tidak diproduksi sendiri oleh Renault.
Radiator cooling pack dan ECU Cooling Pack merupakan produksi Jerman yang bekerjasama dengan Renault Trucks Defense S.A.S. Komponen tersebut saat ini belum diterima oleh Renault karena adanya kendala dalam pengurusan izin ekspor dari otoritas Jerman. Berdasarkan surat elektronik dari Renault Trucks Defense S.A.S, izin ekspor dari otoritas pemerintah Jerman diperkirakan akan diperoleh pada bulan Juni 2019, namun tidak disertai bukti dokumen yang menyatakan hal tersebut dalam surat yang dikirimkan oleh Renault Truck Defense S.A.S. Mesin power pack VAB 320 HP dan komponen yang belum dikirim akan dikirimkan ke PT Pindad setelah izin ekspor tersebut diperoleh.
Meskipun 16 unit power pack VB 320 HP belum bisa difungsikan karena masih terdapat bagian yang belum lengkap, 16 unit power pack tersebut telah dibayar 95% melalui pencairan L/C. Salah satu persyaratan kelengkapan dokumen untuk pencairan L/C yaitu dokumen packing list. Dokumen tersebut berisi rincian barang yang dikirimkan beserta spesifikasinya. Permintaan pencairan L/C oleh Renault Trucks Defense S.A.S disetujui karena persyaratan dokumen secara administrasi telah lengkap. Bank penerbit L/C tidak menemukan adanya penyimpangan dalam permintaan pencairan L/C karena rincian barang yang harus ada dalam packing list tidak dijelaskan secara rinci dalam kontrak maupun L/C. Berdasar pemberitahuan bank penerbit L/C kepada PT Pindad bahwa bank penerbit telah menerima tagihan pencairan L/C dari Renault Trucks Defense S.A.S dengan kondisi telah memenuhi syarat-syarat dan kondisi L/C, PT Pindad d.h.i Direktur Keuangan dan Administrasi menyetujui pencairan L/C tersebut.
Berdasarkan kontrak penjualan panser Anoa 2018 antara PT Pindad dengan TNI, panser Anoa harus diserahkan kepada TNI pada bulan Oktober 2019. Dengan adanya kendala dalam pengadaan mesin panser Anoa tersebut berpotensi mengakibatkan keterlambatan penyelesaian panser Anoa dari TNI tersebut. Namun dalam kontrak pengadaan antara PT Pindad dengan Renault Trucks Defense S.A.S terdapat klausul terkait izin ekspor yang menyatakan apabila izin ekspor tidak diperoleh untuk alasan apapun penjual tidak dapat dikenai tanggung jawab dan dianggap sebagai keadaan kahar. Dengan demikian PT Pindad tidak dapat mengenakan denda kepada Renault Trucks Defense S.A.S meskipun terdapat potensi denda keterlambatan yang harus ditanggung oleh PT Pindad oleh TNI karena keterlambatan penyerahan panser Anoa 2018.
[Editor bahasa: emka]