Jakarta, klikanggaran.com (4-1-2017)—Restoran cepat saji McDonald telah membuka waralabanya hanya beberapa langkah dari kubah marmer putih yang berkilauan dari St Peter’s, Basilica. Tidak ada gembar-gembor saat pembukaan venue baru perusahaan makanan cepat saji AS itu yang berada di balik eksterior tenang dan indah di Borgo Pio, di luar rumah spiritual 1,2 miliar umat Katolik dunia di Roma. Restoran itu dibuka pada 30 Desember.
Ketika rencana pembukaan resto itu muncul pada tahun lalu, kritikan sangat keras datang dari Kardinal Elio Sgreccia, yang mengatakan tarif McDonald telah jauh dari tradisi gastronomi Romawi dan bukan makanan sehat. "Resto sandwich besar di Borgo Pio adalah aib," kata Sgreccia kepada koran La Repubblica pada saat itu.
"Akan lebih baik, menggunakan ruang mereka untuk membantu orang yang membutuhkan ruangan, untuk perhotelan, untuk tempat tinggal dan bantuan bagi mereka yang menderita," kata Sgreccia.
Meskipun muncul kemarahan dari beberapa kalangan, dua biarawati terlihat pada Selasa siang masuk ke dalam restoran itu.
Dalam sebuah pernyataan, McDonald menekankan bahwa restoran baru berada di daerah wisata populer di luar Vatikan, meskipun bangunan itu sendiri adalah properti Vatikan.
"Setiap kali McDonald beroperasi di dekat tempat bersejarah di mana saja di Italia, restoran ini telah sepenuhnya disesuaikan dengan memperhatikan lingkungan sejarah," kata perusahaan itu, seperti dikutip Guardian.
Beberapa pemilik bisnis lokal telah menulis kepada Paus Francis meminta dia untuk menjaga rantai keluar, karena takut akan mengganggu seni, budaya dan identitas sosial dari lingkungan.
Dalam surat itu, kelompok konsumen Codacons dan sebuah komite yang dibentuk untuk melindungi Borgo Pio mengatakan daerah itu sudah penuh dengan restoran dan toko-toko yang menjual perak-pernik keagamaan, sudah "jenuh", dan apabila membawa lebih banyak wisatawan lagi bisa menjadi resiko keamanan.
Kota-kota di Italia telah menunjukkan ketidaksukaan terhadap restoran-restoran cepat saji. McDonald mengajukan gugatan sebesar $ 20m (£ 16m) terhadap kota Florence setelah walikota kota tersebut menolak permohonan membuka salah satu restoran di sana.
[editing: @mang_kamil]