KLIKANGGARAN -- BEM UI kembali ramai diperbincangkan publik dan viral di media sosial.
BEM UI jadi sorotan usai dalam sebuah unggahan di akun Isntagram mengkritik TNI dengan menyebut pelanggaran HAM di Papua.
BEM UI mengkritik anggota TNI karena diduga menganiaya warga sipil di Papua.
Baca Juga: Inilah Momen Kuasa Hukum Ganjar-Mahfud Minta Presiden Jokowi Dihadirkan di Sidang Sengketa Pilpres
“TNI Aniaya Sipil, Hentikan Pelanggaran HAM di Papua,” tulis BEM UI dalam judul unggahan di Instagram dikutip Kamis, 4 April 2024.
“Beberapa tahun terakhir kondisi ini jelas-jelas telah melanggar kewajiban negara dalam menegakkan Hak Asasi Manusia yang termaktub dalam konstitusi dan undang-undang, oleh karena itu sudah semestinya Indonesia sungguh-sungguh menyikapi pelanggaran HAM di Papua dengan mengadakan investigasi seluruh dan memastikan berjalannya proses hukum yang adil dan transparan.”
“Pemerintah juga harus mengutamakan pendekatan dialog dalam merespon aspirasi masyarakat bukan pendekatan kekerasan yang melenggangkan pelanggaran HAM.”
Unggahan BEM UI tersebut kemudian viral dan direspon oleh salah satu prajurit dari pasukan Detasemen Khusus 81 Gultor.
“Halo dek yang terpelajar dan berpendidikan sudah lihat beritanya belum tentang yang tertangkap pihak itu siapa. Jangan mengatasnamakan masyarakat sipil atau orang Papua karena tidak semua orang Papua ada separatis, kami tahu siapa yang harus kami amankan dan siapa yang harus kami jaga gini aja kalau KKN cobalah ke desa-desa terpencil di sana biar tahu gimana kehidupan di sana jangan menyuarakan dari tempat enak,” tulisnya.
BEM UI pun kini trending topik di Twitter karena banyak yang menantangnya untuk melakukan KKN di Papua.
Baca Juga: Dr. Naima Haruna Minta Alumni Ikut Besarkan Fakultas Pertanian Unanda Palopo
"Minimal sekali seumur hidup, BEM UI harus merasakan KKN di Papua," tulis warganet.