Sumber Dana Pengadaan Alutsista Berasal dari Pinjaman Luar Negeri!

photo author
- Minggu, 30 Mei 2021 | 12:46 WIB
images (33)
images (33)


Jakarta,Klikanggaran.com - Kementerian Pertahanan mengatakan sumber dana pengadaan alat utama sistem persenjataan (alutsista) yang sedang dibahas berasal dari pinjaman luar negeri.


Direktur Jenderal Strategi Pertahanan Kemhan, Mayor Jenderal Rodon Pedrason, mengatakan ada beberapa negara yang sudah mau memberikan pinjaman lunak. Besarnya, kata dia, US$ 5 miliar sampai US$7 miliar, setara sekitar Rp 71 sampai Rp 100 triliun.


Ia mengatakan tenor pinjaman asing ini mencapai 28 tahun dengan bunga di bawah 1 persen. Ia menjamin pinjaman ini tak akan membebani keuangan negara.


"Jadi pinjaman sangat lunak. Bagaimana ini tidak membebani negara? Karena bayarnya dicicil setiap tahun dari budget pertahanan yang diberikan negara. Karena itu tenornya lama," kata Rodon, Sabtu (29-5).


Rodon mengatakan pengadaan ini merupakan bagian dari rencana strategi nasional 2020-2025.


"Kalau kita pesan sekarang itu baru bisa datang barangnya 2024 akhir atau 2025 awal. Kalau pesan sekarang, artinya baru bisa dipesan 2024 itu. Itu persoalannya kenapa 2024 harus sudah selesai semua," kata Rodon.


Ia mengatakan peremajaan merupakan sebuah keharusan. "Alutsista itu boleh tua namun tak boleh usang. Figur pertahanan mesti modern dan kuat," katanya.


Adapun negara yang akan memberi pinjaman ke Kemenhan, kata Rodon, adalah negara yang memiliki hak veto di PBB. Sekali lagi, Rodon mengatakan, rencana peminjaman ini untuk modernisasi alutsista Indonesia agar bisa dipakai dalam jangka panjang.


"Yang meminjamkan justru negara-negara yang punya hak veto di PBB, yang diyakini tidak akan membiarkan Indonesia sendirian di dunia internasional," katanya.


"Negara memang rencana akan lakukan pinjaman luar negeri untuk modernisasi alutsista yang dari harga mahal, teknologi tinggi, tapi bisa dipakai dalam waktu lama untuk menjaga kedaulatan negara, keutuhan wilayah, dan keselamatan bangsa. Kenapa bisa jumlahnya banyak, karena memang jumlah alutsista yang akan dibeli pun kuantitasnya banyak agar TNI siap untuk jaga kepentingan nasional kita," tegas Rodon.


Sumber: Tempo


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X