Bupati Lebak Ancam Kirim Santet ke Moeldoko, DPRD: Sangat Kontradiktif

photo author
- Senin, 8 Maret 2021 | 21:53 WIB
Iti octavia jayabaya
Iti octavia jayabaya


Lebak,Klikanggaran.com - Ungkapan Ketua DPD Demokrat Banten, Iti Octavia Jayabaya, yang juga Bupati Kabupaten Lebak, siap mengirim santet kepada Moeldoko karena terlibat dalam kongres luar biasa atau KLB dianggap tidak pantas. Hal itu sebagaimana dikatakan Musa Weliansyah, Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak.


"Pernyataan tidak pantas walau dalam keadaan emosi akibat konflik di Partai Demokrat dan Iti selaku ketua Demokrat Banten, apapun dalingnya beliau seorang kepala daerah harusnya bisa meluapkan emosi dengan kata-kata bijak bukan dengan kalimat kemusyrikan," kata Musa Weliansyah di Lebak, Banten, Senin (8-3).


Musa berujar, pernyataan itu seakan bupati memiliki santet dan mengetahui bahwa dukun santet ada di Banten. Padahal, kata Musa, Banten memiliki banyak ulama dan generasi santri-santri muda.


"Banten memiliki ulama-ulama kharismatik yang berada hampir di seluruh wilayah kabupaten dan kota, Banten memiliki potensi generasi muda yang notabene santri," tambahnya.


Musa menambahkan kebiasaan bupati marah-marah hanya mencari sensasi. Ia menyarankan agar bupati lebih santun sebagai pejabat dan mengimplementasikan ketegasan jangan hanya sebatas marah-marah.


"Banyak pekerjaan infrastruktur yang bermasalah di Lebak saya belum melihat ketegasan yang serius dari ibu bupati ini, program sosial penanganan fakir miskin bermasalah kesannya bupati biasa-biasa saja," ujarnya.


Ia berharap bupati introspeksi diri dan mengendalikan emosi. Ia mendukung Iti tetap tegas dan keras namun tetap sopan, cerdas dan santun.


"Pernyataan bupati soal santet sangat kontradiktif dengan masyarakat Banten yang religius," pungkasnya.


Sebelumnya, Iti Jayabaya siap terjun langsung menolak KLB PD Deli Serdang. Di sinilah dia berbicara soal santet Banten untuk Moeldoko.


"Kalaupun perintah lain kami harus turun berdemo, kami siap. Santet Banten akan dikirim untuk KSP Moeldoko! Terima kasih," ucap Iti, Minggu (7-3).


Pernyataan Iti di DPP Demokrat di Jakarta pada Minggu (7-3) lalu ini sudah diklarifikasi. Iti mengatakan bahwa itu adalah luapan emosi menanggapi KLB Demokrat yang melibatkan Moeldoko.


"Omongan santet merupakan puncak kekesalan kita DPD Demokrat Banten. Itu hanya bentuk ancaman kita, tapi tidak ada niatan kita melakukan hal tersebut. Kita merasa kesal dan emosi, karena kudeta KLB Demokrat yang dilakukan oleh Moeldoko," kata Iti.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X