Jakarta,Klikanggaran.com - Vaksin corona Sinovac sudah tiba di Indonesia dan telah didistribusikan ke sejumlah wilayah di Indonesia. Presiden Jokowi mengungkapkan, pada tahap pertama ada 700.000 dosis vaksin yang telah didistribusikan ke daerah, dan pendistribusiannya akan berlangsung bertahap.
"Tahapan pertama memang baru dikirim 700.000 ke daerah-daerah. Tapi stok kita kan ada 3 juta, baru dikirim ke daerah 700.000, nanti akan dikirim lagi berikutnya, dikirim lagi berikutnya," kata Jokowi, Selasa (5-1).
Jokowi juga mengungkapkan akan ada 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku yang akan tiba di Indonesia minggu depan. Vaksin tersebut akan diproduksi oleh PT Bio Farma, lalu didistribusikan ke daerah-daerah untuk vaksinasi.
"Insyaallah minggu depan juga akan datang lagi 15 juta vaksin dalam bentuk bahan baku, bulk yang nanti akan diproduksi oleh Bio Farma sehingga juga langsung nanti jadi kirim ke daerah lagi untuk vaksinasi," ungkapnya.
"Yang pertama memang prioritasnya di tenaga kesehatan, dokter, perawat yang ada di rumah sakit. Kedua nanti TNI, Polri dan juga guru, langsung juga berbarengan dengan itu juga masyarakat," lanjutnya.
Jokowi berharap dengan dimulainya vaksinasi, Indonesia mulai bisa mengendalikan pandemi corona. Meski demikian, Jokowi juga mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dengan disiplin protokol kesehatan.
"Meskipun vaksinasi minggu depan sudah dimulai, saya minta untuk tetap kita waspada, tidak lengah, disiplin terhadap protokol kesehatan. Pakai masker, cuci tangan, tidak ke tempat-tempat kerumunan, jaga jarak. Karena kuncinya ada di situ sampai nanti vaksinasi ini selesai," tuturnya.
Jokowi mengatakan, secara global vaksinasi diperkirakan akan selesai dalam 3,5 tahun. Namun, ia meminta pada Menkes Budi Gunadi Sadikin agar vaksinasi di Indonesia dapat selesai kurang dari satu tahun.
"Kemarin saya mendapatkan informasi hitung-hitungan dari Pak Menteri 15 bulan. Tapi masih saya tawar kurang dari setahun harus selesai," ujarnya.
Jokowi meminta semua pihak bekerja keras agar pandemi dapat segera berakhir. Sehingga aktivitas masyarakat dapat kembali normal.
"Ini kita memang harus bekerja keras agar pandemi ini segera bisa kita atasi dan selesai. Kita pulih normal kembali, beraktivitas normal seperti biasanya. Saya kira harapan kita semuanya itu," pungkasnya.