Musi Rawas,Klikanggaran.com - Direktur Eksekutif Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI), Arianto, memberikan klarifikasi atas adanya rillis pemberitaan mengeneai survei elektabalitas Calon Wakil Bupati Musi Rawas, Hj Suwarti, yang cenderung memojokan dengan membahas jargon perubahan yang dibawa Suwarti.
"Nah itu, yang terkhir itu gak ada saya bilang seperti itu, mungkin "improvisasi" penulis aja seperti itu. Kalimat terakhir itu, yang ada jargon perubahan itu ya, gak ada saya bilang gitu," ujar Arianto saat dikonfirmasi Klikanggaran.com, Rabu (7-10).
Untuk diketahui, adapun kalimat yang beredar yang ingin diklarifikasi LKPI yakni sebagai berikut: "Terlebih lagi dengan jargon perubahan yang digaungkan Suwarti juga tidak berpengaruh atau malah sebaliknya. Sebab jargon perubahan tidak akan tercapai dengan posisi Suwarti masih tetap sebagai Cawabup karena kini dirinya masih sebagai Wabup Mura bersama Bupati H Hendra Gunawan. Malah sebaliknya di lingkungan Suwarti (Megang Sakti) H Hendra Gunawan sebagai Bupati dan kembali maju sebagai Cabup telah membawa perubahan dan ditunggu masyarakat kelanjutannya."
Lanjut diijelaskan Arianto, dirinya hanya membahas mengenai angka-angka persentase survei, namun tidak pernah mengeluarkan statement yang membahas jargon perubahan tidak akan tercapai dengan posisi Suwarti masih tetap sebagai Calon Wakil Bupati.
"Sebenarnya itu hanya membahas mengenai masalah anga-angka saja (Persentase Survei), karena pada waktu survei kemarin itu dia kan dikehendaki pada waktu simulasi di posisi pertama nomor satu sebelum berpasangan, tapi setelah berpasangan ada masa dari pemilih Suwarti terlihat masuk ke masa mengambang, kalo memojokan Suwarti itu gak ada sebenarnya, itu hanya tambahan dari [maaf] penulis saja itu," tuturnya.
Selain itu, LKPI juga terus mengedepankan asas Independensi dan Kredibelitas kelembagaan. "Ya benar. Mungkin gak tau juga saya ya, apa dia [penulis] itu tim suksesnya gitu ya. Jadi tidak ada satupun maksud untuk memojokan Suwarti dan juga tidak ada untuk menaikan Hendra Gunawan, karena pada waktu Survei itu sewaktu mereka sebelum berpasangan. Hanya saja mengenai statemen jargon perubahan itu gak ada sama sekali, coba diluruskan saja," tandasnya.