Jakarta,Klikanggaran.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir dalam acara yang diadakan oleh Kementerian Ketenagakerjaan sempat menyinggung diundangnya para direktur utama BUMN.
Pada hari, Rabu (22-7), dihelat Penandatanganan Nota Kesepahaman Bersama antara Kemenaker dengan Kementerian BUMN serta Komitmen Bersama 5 BUMN tentang Pelatihan Kerja dan Penempatan Tenaga Kerja Penyandang Disabilitas.
"Mohon maaf Ibu (Menaker, Ida Fauziyah), ini bukan tidak menghormati. Memang dari policynya saya kalau bisa dirut jangan kebanyakan acara," kata Erick di Kantor Kemnaker, Jakarta, Rabu (22-7).
Karena, lanjut Erick, bila para dirut BUMN tersebut hadir dalam tiap undangan maka akan mengganggu indikator kinerja atau key performance indicator (KPI). Alasannya, tugas yang diemban para dirut BUMN begitu berat agar bisa mencapai KPI.
"Jadi, setiap acara itu dibagi tugaskan. Karena jika dirutnya kebanyakan acara kapan tugasnya. Dan mereka ini punya target-target KPI yang sangat berat. Baik di PLN, Kereta Api, Pertamina, dan lain-lain," ucapnya.