Jakarta,Klikanggaran.com - Kemarahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada para menterinya, khususnya Menteri Kesehatan, Terawan Agus Putranto, membuat para pakar angkat bicara. Pakar Epidemiologi, Pandu Riono, mengatakan Kemenkes tak berfungsi untuk mencegah Covid-19.
"Yang membuat negeri ini agak kacau itu Kemenkes tidak berfungsi sampai sekarang, sehingga (penanganan Corona) harus ditanggulangi BNPB, padahal ini masalah kesehatan. Sampai sekarang public health-nya agak kacau," kata Pandu seperti dikutip dari detikcom, Sabtu (4-7).
Salah satu contoh yang disampaikan Pandu soal ketidaksiapan Kemenkes adalah telatnya menerbitkan peraturan pemerintah (PP) soal pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Padahal menurut dia, semua administrasi persetujuan PSBB di daerah berada di bawah keputusan Kemenkes.
"Dibuat PP dalam waktu dua hari, PP-nya itu PP PSBB. Sesungguhnya publik kita mulai dimasuki kata `PSBB`. Yang menjadi keanehan adalah itu harus ada persyaratan administrasi yang ditentukan Kemenkes. Kemenkes itu nggak ngerti juga, problem besar juga," imbuh Pandu.
Dia juga menyinggung aksi Jokowi yang marah-marah kepada menterinya. Kata dia, seharusnya hal itu dilakukan sejak awal.
"Jadi dari awal sudah menyatakan, sudah mengusulkan kegiatan penanggulangan ini dipimpin langsung Presiden, dan yang memerintahkan semua Kementerian-nya harus bekerja extraordinary, yang beliau minta, dari awal ya, bukan sekarang, jadi kita berpanjang-pajang, sehingga sampai sekarang kita tidak efektif mengendalikan pandemi ini," pungkasnya.