Jakarta,Klikanggaran.com - Kekisruhan akibat munculnya Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) belum berakhir. Setelah muncul aksi tandingan dari
Aliansi Nasional Antikomunis NKRI (Anak NKRI) yang menolak RUU HIP, maka muncul gejolak baru lagi.
Hal itu terkait munculnya surat instruksi bertitel Komando Siaga I pada Jumat (26-6) dari Anak NKRI. Surat itu bertujuan untuk meminta anggota Anak NKRI siap mengantisipasi gerakan kelompok Trisila.
Ada pun kelompok Trisila tersebut menurut Sekretaris Umum FPI, Munarman, adalah pihak yang mau mengganti Pancasila dengan cara meloloskan RUU HIP.
"Yang mau ganti Pancsila melalui RUU HIP," kata Munarman seperti dikutip dari jpnn.com, Sabtu (27-6).
Ada pun beberapa poin yang terdapa dalam surat Komando Siaga I, dan ditujukan kepada Gerakan Nasional Pengawal Fatwa (GNPF) Ulama, Persaudaraan Alumni (PA) 212, dan Front Pembela Islam (FPI) sebagai anggota dari Anak NKRI adalah sebagai berikut;
Pertama, instruksi untuk mengadakan apel siaga bagi seluruh rakyat untuk ganyang komunis.
Kedua, anggota aliansi diminta waspada dan siaga I untuk sewaktu-waktu menghadapi serangan kelompok Trisila.
Ketiga, seruan kumandangkan jihad apabila serangan dilakukan oleh kaum komunis Trisila. Keempat, aliansi meminta anggotanya untuk menyosialisasikan terus mencari komunis hingga ke seluruh daerah. Kelima, meminta anggota aliansi tidak pernah gentar dan ragu.
