Aktif Pelaporan Dugaan Korupsi, Hingga Main Wayang Cara MAKI Lawan Korupsi

photo author
- Jumat, 26 Juni 2020 | 10:20 WIB
IMG-20200626-WA0008
IMG-20200626-WA0008


Jakarta, Klikanggaran.com

 

Ada-ada saja cara Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) dalam menjadi bagian upaya perang terhadap korupsi di Indonesia.

 

Mulai aktif dalam pelaporan dugaan tindak pidana korupsi ke Aparat Penegak Hukum (APH) baik kasus dugaan korupsi bernilai sedang hingga besar, Praperadilan, gugat ke MK, hingga ikut serta mentas wayang kulit pun dilakukan MAKI. Lewat seni wayang kulit, MAKI ingin mengajak masyarakat untuk berperang melawan korupsi.

 

"Malam nanti Jam 20.00 WIB (Jumat tgl 26 Juni 2020 ) Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) melakukan kolaborasi dengan Dalang Seno Nugroho pentas wayang kulit climen Live Streaming melalui kanal Youtube canel Dalang Seno, dan canel Ki Seno Nugroho dengan sistem pementasan padat durasi dua jam," kata Koordinator MAKI, Boyamin Saiman pada Klikanggaran.com, Jum'at (26/06/20).

 

Menurut Boyamin, MAKI sengaja kampanye pemberantasan korupsi menggunakan media seni dan budaya Pentas Wayang Kulit dengan Lakon Bagong Brantas Korupsi. Lantaran, MAKI ingin menjangkau masyarakat lebih luas, dikarenakan Dalang Seno Nugroho memiliki penggemar luas kalangan tua dan kalangan milenial. Terbukti setiap pentas live penonton lebih 10.000 penonton, rekaman rata-rata 100.000 dan subscribe 350.000.

 

Adapun Scrip singkat jalan cerita Bagong Brantas Korupsi:

 

Adegan 1: 

 

Wayang Petruk (Kakak Bagong) sedang menjabat jadi gubernur jendral negara jajahan Amarta terletak di Sebrang. Selama menjabat, Petruk hidupnya berpoya-poya dan melupakan kesejahteraan rakyatnya.

 

Petruk dihadapan para pembantunya menyatakan, ingin jadi gubernur jendral periode kedua dengan cara menggunakan anggaran negara untuk membeli suara dalam Pemilu Gubernur Jendral. 

 

Selanjutnya Petruk memerintahkan para pembantunya untuk membagi bagikan uang dengan tujuan untuk memilihnya.

 

Adegan 2:

 

Bagong dilantik jadi Ketua Pemberangusan Korupsi negeri Amarta oleh Puntadewa disaksikan para Pandawa, Kresna dan Baladewa. 

 

Berikutnya Raja Amarta Puntadewa memerintahkan Bagong untuk menangkap Petruk karena ketika jadi ratu gubernur jendral melakukan korupsi.

 

Apakah Bagong mampu menjalankan tugasnya atau gagal menangkap Petruk yang nota bene kakak kandungya?..

 

Silahkan tonton pentas wayangnya nanti malam!

 

"Lakon ini tidak politis karena bersifat  sanepo yang lucu, kejadian di Amarta dan tidak menyinggung siapapun pejabat saat ini," kata Boyamin.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X