Jakarta,Klikanggaran.com - PT Adhi Karya Tbk (Persero) baru saja menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST). Dalam RUPST itu, ada perombakan direksi Adhi Karya, termasuk pencopotan Fadjroel Rachman sebagai komisaris utama yang diganti Dodi Usoho Hargo.
Setidaknya, ada 9 agenda yang dibahas dalam RUPST yang digelar di Auditorium Lantai 3 Kantor Pusat ADHI, Jalan Raya Pasar Minggu KM 18 Jakarta, Kamis (4-6).
Pada RUPST BUMN tersebut, juga dipaparkan penggunaan laba bersih perseroan Tahun Buku 2019 sebesar Rp663,8 miliar. Rinciannya, sebesar 10 persen atau senilai Rp66,4 miliar ditetapkan sebagai dividen tunai yang dibagikan kepada pemegang saham.
"Yang dibayarkan dengan ketentuan 51 persen saham atau senilai Rp 33,8 miliar merupakan dividen bagian Negara Republik Indonesia yang akan disetorkan ke Kas Umum Negara. Sementara, sebesar 90 persen atau senilai Rp 597,4 miliar sebagai Saldo Laba yang belum ditentukan penggunaannya," demikian bunyi hasil RUPST Adhi Karya, Kamis (4-6).
Di sisi lain, pengurus juga telah menyetujui penerbitan penawaran umum berkelanjutan obligasi tahap III tahun 2020 dengan nilai setinggi-tingginya Rp 5 triliun yang dilaksanakan secara bertahap sejak tahun 2020 sampai dengan tahun 2020.