Jakarta, klikanggaran.com---Pandemi Covid-19 yang masih mewabah di berbagai wilayah tanah air, berdampak terhadap menurunnya segi ekonomi pada masyarakat. Banyak masyarakat menengah ke bawah merasakan penurunan pendapatan dari usaha-usaha yang biasa mereka lakoni setiap harinya.
Dalam membantu dampak ekonomi tersebut, Ikatan Alumni Madrasah Al-Falah (IAMA) angkatan 44 Komisariat Aliyah yang diketuai oleh Calvin Zainul Asyiqin membuat gerakan sosial bernama Dapur Umum'44.
“Gerakan Dapur Umum'44 adalah suatu gerakan yang menyalurkan makanan siap saji kepada masyarakat yang terdampak Covid-19.” kata Calvin.
Calvin menambahkan, bahwa kegiatan tersebut mempunyai Posko yang terletak di Jalan KH. Tohir, RT 003/07 kelurahan Sukabumi Selatan, kecamatan Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Adapun wilayah pembagian makanannya di sekitaran wilayah Sukabumi Selatan dan Sukabumi Utara.
Calvin yang juga sebagai mahasiswa Fakultas Adab dan Humaniora UIN Jakarta ini berharap, gerakan yang dilakukannya bersama teman-teman angkatannya dapat memberikan stimulus agar lebih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang serupa.
“Saya berharap, Covid-19 ini cepat berlalu dan tidak memakan korban jiwa lagi, agar apa yang semestinya berjalan bisa berjalan seperti biasanya. Dan saya mewakili kawan-kawan dari Ikatan Alumni Madrasah Alfalah (IAMA) angkatan 44 berharap melalui gerakan kecil ini akan timbul lebih banyak gerakan-gerakan kemanusiaan yang peduli terhadap sesama dan berjuang bersama untuk melawan dan memutuskan rantai penyebaran Covid-19 ini.” pungkas Calvin.
Kegiatan Dapur Umum'44 itu sendiri sudah berjalan dari tanggal 27 April 2020 dan direncanakan akan berlangsung sampai akhir bulan Ramadan.
Sementara itu, Yayan (28), penerima bantuan dari gerakan tersebut, merasa sangat terbantu dengan adanya Dapur Umum'44.
"Saya merasa sangat terbantu, karena saat adanya pandemi ini, banyak yang terdampak termasuk saya, Adanya gerakan ini saya mengharapkan kepada teman-teman yang membagikan untuk tetap membantu, dan yang paling utama saya berterima kasih kepada teman-teman semua." tutup pria yang berprofesi sebagai penjahit itu.
