Ridwan Kamil Sebut 4 Institusi Kenegaraan di Jabar Terindikasi Positif Covid-19

photo author
- Sabtu, 4 April 2020 | 13:40 WIB
IMG_20200404_131309
IMG_20200404_131309


Bandung, KlikAnggaran.com — Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyatakan, pihaknya menemukan empat klaster baru yang berpotensi jadi tempat penyebaran virus corona atau Covid-19.


Potensi penyebaran Covid-19 itu terjadi di empat lembaga kenegaraan.


Namun pria yang akrab disapa Emil ini enggan menyebut lembaga apa saja yang dimaksud.


Ia pun meminta lembaga tersebut segera berkoordinasi dengan Pemprov Jabar agar segera dilakukan tindakan pemeriksaan.


"Terdapat empat institusi kenegaraan yang terindikasi positif (corona) tapi untuk dites lebih lanjut. Saya mengimbau di pemerintah pusat yang memiliki lembaga pendidikan di Jabar agar berkoordinasi dengan kami untuk melakukan pengetesan siswa yang sedang berasrama atau tinggal di lingkungan institusi tersebut," imbau Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Jumat (3/4/2020) sore. [Kompas]


Sebelumnya, Emil mengatakan, progres rapid test yang dilaksanakan pemerintah kota dan kabupaten banyak membawa temuan baru.


Salah satunya, kian bertambahnya jumlah warga terindikasi positif.


Sebanyak 667 orang di Jawa Barat terindikasi positif COVID-19 melalui rapid test yang dilakukan lebih dari sepekan kemarin. Mayoritas para ODP ini berasal dari Sekolah Pembentukan Perwira (Setukpa) Lemdikpol Polri di Kota Sukabumi dan klaster GBI Bandung di Lembang.


Seperti diketahui, sebelumnya terungkap 300 siswa Setukpa Polri terindikasi positif COVID-19. Sementara dari Gereja Bethel Indonesia (GBI) Bandung sebanyak 226 orang.


Selain Setukpa Lemdikpol Polri, Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil mengatakan ada tiga institusi kenegaraan di Jawa Barat lainnya yang siswa di dalamnya terindikasi terpapar COVID-19.


"Terdapat empat institusi kenegaraan yang terindikasi positif tapi ini perlu untuk dites lebih lanjut. Saya mengimbau kepada pemerintah pusat yang memiliki lembaga pendidikan di Jabar agar berkoordinasi dengan kami untuk melakukan pengetesan siswa yang sedang berasrama atau tinggal di lingkungan institusi tersebut," ujar Ridwan Kamil di Gedung Pakuan, Jumat (4/4/2020) sore.


Menurutnya untuk lembaga kenegaraan tersebut akan dilakukan pengetesan secara internal, dengan alat rapid test yang disediakan Pemprov Jabar. "Sebanyak 20 ribu tes akan kami hadirkan, sementara yang GBI kami masih melakukan pengetesan," katanya.


Dengan terungkapnya 667 orang terindikasi positif, menurutnya itu menandakan tes masif yang dilakukan Pemprov Jabar sudah benar. "Jadi banyak sekali, ini menandakan bahwa apa yang kami lakukan berada pada jalur yang benar yang sesuai dengan arahan WHO, yakni memperbanyak wilayah yang dilakukan tes masif," katanya.


Kendati demikian, hingga saat ini warga yang terkonfirmasi positif di Jabar baru mencapai 225 orang seperti yang ditampilkan laman pikobar.jabarprov.go.id.

Halaman:
Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Nisa Muslimah

Tags

Rekomendasi

Terkini

X