MALAH NGUMPUL: Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman bersepeda di pagi hari sembari melakukan sosialisasi kepada masyarakat.
Cianjir, KlikAnggaran.com — Kegiatan bersepeda yang dilakukan Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman kemarin pagi mendapat kritik tajam. Kegiatan bersama orang banyak itu dinilai berlebihan dan tak sesuai dengan imbauan serta instruksi pemerintah untuk tidak berkumpul guna meminimalisir penyebaran virus korona.
Herman memang kemarin pagi melakukan kegiatan sehat bersama beberapa aparatur sipil negara (ASN) dan salah satu komunitas sepeda di Kabupaten Cianjur. Namun, kegiatan ini ianggap bertentangan dengan instruksi presiden dan gugus tugas penanganan Covid-19.
Ketua Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) DPRD Kabupaten Cianjur, Prasetyo Harsanto mengatakan, kegiatan pagi kemarin sangat ia sesalkan. “Ini sangat prihatin dan menyesalkan atas kejadian tersebut. Hal itu dikarenakan bertentangan dengan instruksi presiden dan gugus tugas penanganan Covid-19. Yang mana kita harus social distancing serta berdiam diri di rumah,” jelasnya.
Lanjutnya, hal tersebut membuat semua gagal fokus dan gagal paham dengan apa yang dilakukan Plt Bupati Cianjur. Sehingga menjadi bertentangan dengan apa yang dianjurkan kepada masyarakat Kabupaten Cianjur. “Hal ini menjadi contoh yang kurang baik dengan apa yang dilakukan tadi (kemarin, red) pagi, karena itu sangat memungkinkan penularan virus lebih mudah,” paparnya.
Sekretaris DPC Partai Gerindra Kabupaten Cianjur ini pun menambahkan, meskipun Cianjur masih dalam zona hijau tapi bisa menimbulkan episentrum baru. Dirinya pun berharap tidak terjadi atau dilakukan lagi kegiatan tersebut. “Kita berharap jangan kembali lagi melakukan kegiatan tersebut, ini bisa menimbulkan episentrum baru. Mudah-mudahan tidak terjadi lagi. Baik Gubernur maupun Mendagri dapat memberikan teguran dalam menyikapi hal ini,” tegas pria yang biasa disapa Bang Pras ini.
Di sisi lain, beberapa komunitas sepeda pun telah mendapatkan imbauan mengenai tidak melakukan kegiatan dengan mengerahkan massa yang banyak di saat kondisi kerawanan penyebaran virus korona. Seperti yang diungkapkan Pegiat Sepeda Kabupaten Cianjur, Cheppy Sulaiman.
Sebelumnya, dirinya sudah memberikan imbauan kepada segenap komunitas sepeda dalam mengantisipasi penyebaran virus tersebut. Meskipun kegiatan yang dilakukan memang bentuk kegiatan positif. “Serba salah juga, di sisi lain memang untuk kesehatan tubuh. Namun di satu sisi kondisinya saat ini kita sedang dalam kewaspadaan korona,” terangnya.
Bahkan dalam kegiatan tersebut dilakukan bersama dengan pejabat daerah yang nota bene harus menerapkan kepada masyarakat mengenai instruksi yang diberikan oleh pemerintah pusat. Akan tetapi pada kenyataannya berbanding terbalik dengan fakta di lapangan. “Ini menjadi kontradiksi dengan apa yang terjadi di lapangan, terlebih pejabat itu yang notabene harus menerapkan instruksi kepada masyarakat. Namun perlu diperjelas kembali, kegiatan ini hanya saja kurang tepat waktunya,” terangnya.
Plt Bupati Cianjur, Herman Suherman mengungkapkan, kegiatan tersebut dilakukan secara berjarak dan sekaligus melakukan sosialisasi kebersihan. “Tidak berkumpul, berjarak kan tadi. Kita datang sosialisasi pemantauan dan tadi ada aliran PDAM yang tidak ngalir langsung dibetulkan,” ujarnya.
Meskipun bersepeda secara bersama-sama, menurutnya kegiatan tersebut tetap sesuai protokol dengan membatasi jarak minimal satu meter.
“Tetap sesuai protokol dan mengatur jarak juga satu sama lainnya serta langsung melakukan penyemprotan juga,” terangnya.
Orang nomor satu di Cianjur tersebut pun menjelaskan, jika hal tersebut tidak dilakukan kondisi lingkungan Cianjur tidak akan terurus dan terpantau. “Kalau rakyat tidak seperti ini akan bagaimana? Siapa yang akan mau ngurus? Akan amburadul,” ungkapnya. [Radarcianjur]
