Jakarta,Klikanggaran.com - Bejibun permasalahan PT Pos Indonesia (Persero) terkait pengelolaan keuangan perusahaan plat merah tersebut, yang dimuat pada portal berita Klikanggaran.com, membuat Direktur Keuangan dan Umum PT Pos Indonesia, Edy Santosa, merasa kaget dan heran.
Untuk diketahui, adapun permasalahan yang diangkat keranah publik, yakni mengenai kerugian PT Pos Indonesia mencapai Rp976 juta, kecurangan pegawai PT Pos Indonesia merugikan perusahaan Rp15 milyar, empat masalah kronis PT Pos Indonesia, dan konspirasi PT Pos Properti Indonesia (PT PPI) terindikasi merugikan negara Rp40 milyar.
Menanggapi pemberitaan tersebut untuk diklarifikasi, Edy santosa, merasa kaget dan ironinya ia justru menuding sumber berita tidak kredibel.
"Masya Allah, sadis bener beritanya, tampaknya berasal dari sumber yang tidak kredibel. Terimakasih telah menghubungi saya untuk klarifikasi. Saya bersedia tatap muka dan jelaskan menggunakan papan tulis agar bisa mendapatkan pemahaman yang komperehensif," ujar Edy Santosa, saat dikonfirmasi Klikanggaran.com, Sabtu (11-1).
Disinggung mengenai berita tersebut bersumber dari data Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Edy santosa, yang juga merangkap jabatan komisaris di anak perusahaan PT Pos (PT BWN), justru menyarankan untuk ketemu dan akan menjelaskan hasil audit tersebut tanpa menjawab lagi ke kredibelan sumber data.
"Kita ketemu saja, nanti saya jelaskan hasil audit tersebut," tandasnya.
Dilain sisi, Direktur Komersial PT Pos Indonesia, Charles Sitorus, mengenai klarifikasi atas pemberitaan yang mencuat, justru tidak memberikan pendapat sedikitpun alias bungkam.
