Jakarta,Klikanggaran.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) akan mencari juru bicara (jubir) baru yang kini masih diisi oleh Kepala Biro Humas KPK, Febri Diansyah. Alasan pencarian jubir ini adalah untuk menertibkan banyaknya pihak di internal KPK yang berbicara atas nama lembaga.
"Di samping itu, yang tak kalah pentingnya (jubir baru untuk) menertibkan 'pembicara' yang begitu banyak di KPK ini. Seakan semua bisa bicara atas nama lembaga. Penasihat bicara, WP (Wadah Pegawai) bicara, direktur bicara, penyidik bicara, ini kan runyam? Coba, di mana ada lembaga yang punya jubir sedemikian banyak," kata Wakil Ketua KPK, Nawawi Pomolango saat dihubungi, Minggu (22-12) malam.
Nawawi mengatakan, posisi jubir nantinya akan menjadi representasi KPK berbicara kepada publik. Sehingga tak ada lagi banyak pihak yang bisa berbicara atas nama lembaga. Menurut Nawawi, kedua posisi baik itu jubir dan Kabiro Humas memiliki tugas yang berbeda.
"Contohnya di MA (Mahkamah Agung) ada biro hukum humas yang dijabat oleh pejabat tersendiri dan juru bicara yang juga dipercayakan pada pejabat yang lain," pungkasnya.
Untuk diketahui, sejak dilantik pada 6 Desember 2016, Febri Diansyah menempati posisi sebagai juru bicara menggantikan Johan Budi. Selain jubir, Febri juga merupakan Kabiro Humas KPK atau rangkap jabatan. Ia juga sempat aktif sebagai salah satu peneliti di Indonesia Corruption Watch (ICW).