Wiranto: Saya Pendiri Partai Hanura, Tapi Tidak Diundang Munas

photo author
- Rabu, 18 Desember 2019 | 17:33 WIB
images (1)
images (1)


Jakarta,Klikanggaran.com - Pendiri Hanura, Wiranto, sangat geram dengan sikap kubu Oesman Sapta Odang (OSO). Wiranto merasa tidak dihormati sebagai seseorang yang mendirikan dan membesarkan Hanura selama 10 tahun. Kegeraman Wiranto itu salah satunya karena tidak diundang dalam pembukaan Munas Hanura 2019, pada Selasa (17-12) kemarin. Posisi Wiranto di Hanura sebagai ketua Dewan Pembina bahkan dihapus begitu saja.


"Saudara coba berpikir kritis secara rasional saya tidak dihormati sebagai pendiri partai, tidak dihormati sebagai orang yang berjuang membesarkan partai selama 10 tahun. Pembukaan Munas itu kan lazimnya mengundang presiden, ketua dewan pembina. Apalagi, wong saya yang mendirikan partai, menyerahkan kepemimpinan partai, tapi Munas kok gak diundang?," ujar Wiranto dalam konferensi pers di Hotel Atlet Century, Jakarta pada Rabu, 18 Desember 2019.


Wiranto juga kesal dituduh menjadi pengkhianat dan dijelek-jelekkan oleh kubu OSO. Kendati demikian, mantan Menkopolhukam itu mengatakan akan terus membangun partai dengan cara lain.


"Bahkan dimaki, dituduh penghianat dan sebaginya, dengan cara lain saya tentu akan terus membangun partai ini," tegasnya.


Wiranto juga mengkritik pernyataan Ketua DPP Partai Hanura, Benny Ramdhani, yang mengatakan bahwa Wiranto sudah tidak lagi menjabat sebagai Dewan Pembina Hanura sesuai dengan surat keputusan (SK) Kementerian Hukum dan HAM tentang struktur resmi kepengurusan Hanura yang disahkan pada tanggal 25 November 2019.


Menurut Benny, Kemenkuham hanya mengakui AD/ART Hanura hasil Munas di Solo tahun 2015, yang tidak mencantumkan adanya jabatan Dewan Pembina. Jabatan Dewan Pembina baru muncul dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) Hanura di Bambu Apus pada tahun 2018.


Lanjut dikatakan Wiranto, "Munas Solo itu memang gak ada dewan pembina, tapi ingat, Munas itu ketua umumnya saya, bukan Pak OSO. Saya gak sakit hati gak diundang, tapi kok ini aneh," tandasnya.


Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: M.J. Putra

Tags

Rekomendasi

Terkini

X