Jakarta,Klikanggaran.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menuturkan permintaan maaf atas keputusannya memangkas jumlah PNS Eselon III dan IV kementerian yang selama ini dianggap hanya menghambat arus investasi masuk. Dan, ia juga membuka kemungkinan untuk memperkerjakan kecerdasan buatan (artificial intelligent / AI) atau robot untuk menggantikan posisi PNS yang terkena pemangkasan.
"Mohon maaf, ada Eselon III dan IV yang akan kita pangkas mulai tahun depan," ujar Jokowi, saat memberikan pengarahan di depan para pelaku pasar dalam Pertemuan Tahunan Bank Indonesia (BI) 2019 yang digelar di Raffles Hotel, Jakarta, Kamis (28-11).
BACA JUGA: RP3KP Harapkan Kota Lubuklinggau Menjadi Kawasan Perumahan Dinamis
Jokowi juga menjelaskan pemangkasan tersebut dilakukan untuk mempercepat pelayanan birokrasi di pemerintahan paska tengah kehadiran era disrupsi yang dalam beberapa tahun terakhir menjadi tantangan.
"Untuk apa? Agar terjadi kecepatan dalam memutuskan perubahan dunia yang begitu cepat. Tapi pelan-pelan. Saya sudah bicara dengan yang jago IT. Kalau bisa diganti AI. Jika muncul sebuah kecepatan, muncul perubahan budaya kerja, kultur baru," jelas Jokowi.
BACA JUGA: Ketentuan Daerah terkait Penyelenggaraan Reklame di Kota Tangerang Tidak Mutakhir
Jokowi pun menjamin, pendapatan para PNS yang terkena pemangkasan tidak akan terganggu. Menurutnya, abdi negara akan tetap mendapatkan pendapatan yang sama meskipun tak lagi menjabat struktur eselon III dan IV.
"Paling penting tidak mengganggu income gaji yang tadi dipotong. Tidak akan menurunkan pendapatan," pungkasnya.