Jakarta,Klikanggaran.com - Azmi Hidzaqi selaku Kordinator Lembga Advokasi Kajian Stategis Indonesia (LAKSI), menilai bahwa Fachrul Razi sebagai Menteri Agama (Menag) yang baru di kabinet Indonesia Maju pada periode kedua kepemimpinan Presiden Joko Widodo, harus dapat melakukan Reformasi total pada Kementerian Agama (Kemenag), Reformasi khusus bidang birokrasi Eselon satu, baik Sekjen maupun Dirjen yang dianggap tidak sejalan lagi dengan semangat dan kebijakan Menag saat ini.
"Banyaknya persoalan yang belum selesai di birokrasi khususnya jabatan Eselon satu mengharuskan Fachrul Rozi harus bergerak cepat untuk melakukan penataan ulang posisi jabatan Eselon satu, yang nantinya di harapkan dapat mempercepat program Kemenag, publik berharap keberanian Fachrul Rozi dalam menganti pejabat lama di kemenag menjadi sesuatu yang sangat ditunggu-tunggu," Ujar Azmi pada Klikanggaran.com Jumat,(22/11).
Azmi juga menghimbau agar Menag harus melakukan "fit and propertes" kepada para kandidat Eselon satu agar dapat dipilih untuk mengganti posisi Eselon satu, yang saat ini didominasi oleh orang lama.
"Mereka yang saat ini menjadi Eselon satu sudah saatnya dilakukan pergantian dan penyegaran organisasi karna kita sama sama tau mereka yang saat ini berada di eselon 1 harus sudah di ganti dengan yang muda yang lebih enerjik dan mumpuni," Jelas Azmi.
Untuk itu, kata Azmi, pemegang jabatan Eselon satu dilingkungan Kemeng harus dibersihkan total karena para pejabat Eselon satu saat ini ternyata terindikasi terlibat berbagai modus penyimpangan, banyak problem selama ini yang sudah mengakar, sehingga kerap kali merugikan kemenag dan citra kementrian agama itu sendiri.
"Para pejabat lama eselon 1 harus di rotasi untuk penyegaran organisasi sekaligus sebagai bentuk reformasi birokrasi internal di kemenag. Mentri agama sebagai orang baru di Kemenag tentunya tidak memiliki banyak informasi yang cukup mengenai orang-orang di dalam internal kementrian agama."
"Maka sebagai mentri agama yang baru masuk lingkungan baru harus mau menerima masukan publik terkait track record Sekjen dan beberapa Eselon satu yang dianggap tidak layak lagi dipertahankan sebagai pejabat Kemenag, seandainya Mentri Agama masih mempertahankan pejabat lama dikhawatirkan dapat memperburuk kinerja kementrian agama ke depannya," Tegas Azmi.
Azmi juga menuturkan bahwa semangat reformasi birokrasi sesuatu yang mendesak untuk dibenahi oleh Fachrul Razi di Kementerian Agama, pemegang jabatan Sekjen dan Dirjen dilingkungan Kemenag harus dibersihkan total, tidak hanya personnya tapi juga kulturnya sehingga dapat merubah citra kementrian agama.
"Untuk itu, kami meminta Menteri Agama melakukan pembenahan dan penggantian birokrasi dimulai dari Eselon satu sehingga reformasi birokrasi di Kementrian Agama dapat direalisasikan. Kami sangat yakin masyarakat akan mendukung semangat Mentri Agama dalam melakukan pergantian pejabat lama di kementrian agama," Tegas Azmi.
Lanjut dikatakan Azmi, sebab pejabat lama Sekjen dan Eselon satu dianggap sudah tidak layak lagi menjabat, sudah tercemar kultur yang buruk, sebagai Mentri Agama yang baru Fachrul Razi ditantang untuk dapat memutuskan praktek korupsi dan jual beli jabatan yang sudah berlangsung lama.
"Diharapkan juga pengganti Eselon satu dapat segera diwujudkan dengan melakukan penyeleksian pejabat Eselon dua yang dianggap mampu mempunyai kapasitas dan rekam jejek yang baik serta dapat bekerja sama dengan Mentri Agama. Selain itu juga Mentri Agama harus mampu mencari figure pengganti Eselon satu yang memiliki kemampuan kerja dan komitmen yang tinggi untuk menggangkat kementrian agama kearah yang lebih baik," Pungkasnya.