Ucapan Belasungkawa Menlu Kono untuk Bencana Tsunami di Selat Sunda

photo author
- Senin, 24 Desember 2018 | 13:05 WIB
Tsunami di Selat Sunda
Tsunami di Selat Sunda

Jakarta, Klikanggaran.com (24-12-2018) - Seperti diketahui, tsunami menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda, di antaranya pantai di Kabupaten Pandeglang, Serang, dan Lampung Selatan, pada Sabtu (22/12) malam. Pandeglang dikabarkan merupakan daerah yang paling parah terdampak.

Tsunami di Selat Sunda


Awalnya, pada hari Sabtu (22/12) pukul 21.30 WIB, air laut naik hingga ketinggian sekitar satu meter. Air menerjang bangunan yang ada di sekitar bibir pantai Anyer dan Lampung Selatan. Kondisi tersebut juga disertai hembusan angin kencang.

Mulanya, baik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) maupun Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), menyebut peristiwa itu adalah gelombang air pasang sebagai dampak dari fenomena bulan purnama. Kendati sebelumnya, sudah ada media yang memberitakannya sebagai tsunami.

Namun, Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, kemudian meralat pernyataan tersebut melalui keterangan pers. Mereka menyampaikan secara resmi bahwa memang telah terjadi tsunami yang menerjang beberapa wilayah pantai di Selat Sunda.

Ucapan Belasungkawa Menlu Kono


Sehubungan dengan terjadinya bencanatsunami di Selat Sunda pada 22 Desember 2018 tersebut, Y.M. Taro Kono, Menteri Luar Negeri (Menlu) Jepang, mengirimkan ucapan simpati dan belasungkawa kepada Y.M. Retno Marsudi, Menteri Luar Negeri Republik Indonesia.

Berikut ucapan belasungkawa yang disampaikan, diterima Klikanggaran.com di Jakarta, Senin (24/12/2018) :

Kami menyampaikan rasa simpati kepada masyarakat dan pemerintah Republik Indonesia yang terkena dampak bencanatsunami di selat Sunda pada tanggal 22 Desember, serta kesediaan dan itikad kami untuk memberikan dukungan sepenuhnya kepada Indonesia.

Kami turut berduka cita kepada keluarga korban musibah ini, dan berdoa agar para korban yang terdampak atas peristiwa ini dapat pulih kembali. Dan, kawasan yang dilanda bencanatsunami juga dapat direkonstruksikan secepatnya.

Untuk diketahui, korban tewas akibat bencanatsunami Selat Sunda yang menerjang Banten dan Lampung bertambah menjadi 281 orang. Selain itu, ada 1.016 orang yang menjadi korban luka-luka.

Kepala Pusat Data Informasi dan Humas BNPB, Sutopo Purwo Nugroho, dalam keterangan tertulisnya, Senin (24/12/2018), menyatakan, data sementara yang berhasil dihimpun Posko BNPB hingga 24 Desember 2018 pukul 07.00 WIB, tercatat 281 orang meninggal dunia, 1.016 orang luka-luka, 57 orang hilang, dan 11.687 orang mengungsi.

Baca juga : Luar Biasa Pertamina Terbangkan Mobil Tangki ke Palu

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X