Jakarta, Klikanggaran.com (31-07-2018) - Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia, Minyak, dan Gas Bumi (PPSDM Migas) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kemen ESDM) terus melakukan pembenahan pelayanan dengan prinsip efisiensi dan produktivitas.
Sejak ditetapkan menjadi instansi Pemerintah sebagai Badan Layanan Umum (BLU) melalui Keputusan Menteri Keuangan Nomor 964/KMK.05/2017 tanggal 28 Desember 2017, kini memiliki beragam jasa pengembangan sumber daya manusia di bidang migas.
Selain itu, PPSDM Migas juga menyajikan berbagai jasa teknologi kemigasan. Hal ini karena ditunjang dengan kepemilikan fasilitas pembelajaran berupa kilang berkapasitas 3.800 barel/hari atau 600 m3/hari sebagai sarana pelatihan riil untuk peningkatan kompetensi SDM subsektor migas.
Di area seluas 129 hektar yang teletak di perbatasan Provinsi Jawa Tengah dan Jawa Timur, PPSDM Migas menjadi tempat yang strategis sebagai BLU.
Selain jasa teknologi, unit kerja yang sebelumnya dikenal dengan sebutan Pusdiklat Migas (2001-2016) tersebut juga menawarkan beberapa jasa keahlian migas, seperti perencanaan dan pengembangan konstruksi, penyusunan Standar Operasional Sistem (SOS), jasa konsultan, jasa tenaga ahli, jasa laboratorium, jasa pengolahan kilang, inspeksi, dan kalibrasi.
PPSDM Migas juga turut menyelenggarakan pelatihan berbasis kompetensi meliputi bidang hulu, hilir, dan penunjang migas yang rata-rata tiap tahun diikuti oleh 2.500 orang dan pelaksanaan sertifikasi sebanyak 11.500 orang.
Untuk menunjang proses pembelajaran, PPSDM Migas juga melengkapi infrastruktur yang mumpuni. Mulai dari ruang kelas, perpustakaan, bengkel las, serta laboratorium yang terdiri laboratorium geologi dan eksplorasi, lab. pemboran, lab. produksi, lab. proses dan pengolahan, lab. pengujian, lab. listrik, lab. mekanik, dan lab. instrumentasi.
Berdiri sejak tahun 1996, PPSDM Migas merupakan satu-satunya Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) subektor Migas yang terakreditasi ISO 17024 oleh Komite Akreditasi Nasional (KAN) dan mempunyai 36 ruang lingkup Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (KKNI).
Demi menjaga daya saing dengan kompetisi global, PPSDM Migas tengah melaksanakan pengembangan kurikulum pembelajaran bertaraf internasional. Seperti Technical Cooperation Among Developing Countries (TCDC) di 38 negara berkembang dan program pelatihan CLMV (Committee for Offshore Prospecting) di negara-negara ASEAN.
PPSDM Migas terus melakukan pembenahan tanpa henti di berbagai aspek antara lain penataan tata laksana, manajemen SDM, penguatan pengawasan, penguatan akuntansi kinerja, peningkatan pelayanan publik, dan bebas KKN dalam operasionalnya. Pembenahan ini dilakukan agar menjaga kualitas layanan publik.