Begini Menurut Pengamat Soal Peledakan Kapal Pencuri oleh Menteri Perikanan

photo author
- Rabu, 10 Januari 2018 | 07:57 WIB
images_berita_2018_Jan_Susi-P
images_berita_2018_Jan_Susi-P

Jakarta, Klikanggaran.com (10-01-2018) - Gerakan Pribumi Indonesia (GEPRINDO) memberikan dukungan kepada Menteri Perikanan dan Kelautan, Susi Pudjiastuti, untuk tetap meledakkan kapal asing pencuri ikan di wilayah perairan republik indonesia. Menurutnya, tindakan Menteri Susi merupakan bentuk hukuman yang tegas dan berwibawa dari pemerintah Indonesia atas kejahatan asing yang kerap mencuri ikan serta melanggar batas-batas wilayah NKRI.

"Kita ini negara berdaulat, bangsanya bangsa pemenang, harus tegas dalam menindak segala bentuk kejahatan asing karena mereka sudah mencuri hak pribumi dan melanggar kedaulatan NKRI," ujar Bastian P Simanjuntak pada Klikanggaran.com di Jakarta, Rabu (10/10/2018).

Selain itu, Geprindo juga tidak sependapat atas pernyataan Menko Kemaritiman, Luhut Binsar Panjaitan, yang mengatakan bahwa kapal-kapal nelayan yang disita negara tidak usah diledakkan, melainkan dibagi-bagikan kepada nelayan. Menurutnya, pernyataan ini sama saja merendahkan harkat dan martabat bangsa dan negara kita sendiri. Pernyataan Luhut dinilai Geprindo menunjukkan ketidakmampuan pemerintah dalam memikirkan nasib nelayan yang tidak mampu membeli kapal penangkap ikan.

"Apakah negara sudah sedemikian miskinnya? Di samping itu kami jadi khawatir akan ada modus lama yang dilakukan oleh oknum dengan tujuan tertentu. Seperti melelang kapal-kapal sitaan, sehingga pada akhirnya kapal yang dilelang dibeli kembali oleh pemilik lama," terangnya.

Ditegaskan Bastian, sudah menjadi kewajiban pemerintah untuk memikirkan nasib nelayan termasuk menyediakan kapal tangkap ikan bagi nelayan yang tidak mampu membeli kapal. Bukan malah memanfaatkan ex kapal pencuri asing untuk nelayan.

"Betapa hinanya bangsa kita gemar menggunakan barang milik pencuri? Harus kita haramkan. Kami meminta agar pemerintah pro aktif menjaga harkat dan martabat bangsa Indonesia, agar kita disegani oleh bangsa-bangsa lain di dunia. Lanjutkan, Ibu Susi," tutupnya.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Heryanto

Rekomendasi

Terkini

X