Jakarta, KlikAnggaran.Net- Pemerintah Iran mengatakan, jamaah haji Iran tidak akan datang ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji pada tahun ini. Pemerintah Iran juga menyalahkan Arab Saudi atas "sabotase" dan kegagalan dalam menjamin keselamatan jamaah haji pada tahun lalu.
Sebaliknya, Pemerintah Arab Saudi, yang mengawasi pelaksanaan haji ke Mekah lebih dari 2 juta Muslim dari seluruh dunia, menuduh Iran merampas warganya dari kewajiban agama dengan menolak untuk menandatangani memorandum, setelah pembicaraan dengan Organiasi Haji dan Ziarah Iran.
Hubungan antara kedua negara telah memburuk sejak ratusan jamaah haji Iran tewas pada musim haji tahun lalu, dan setelah Riyadh memutuskan hubungan diplomatik ketika kedutaannya di Teheran diserbu warga Iran pada bulan Januari lalu, sebab Saudi mengeksekusi seorang ulama Syiah.
Kedua negara terlibat perselisihan regional antara monarki Arab Saudi yang Sunni dan Republik Iran yang Syiah; kedua negara juga mendukung kelompok yang berlawanan dalam konflik di Suriah; dan persaingan kedua negara dalam konflik lainnya di seluruh wilayah.
"Karena sabotase yang sedang berlangsung oleh Pemerintah Saudi, dengan ini mengumumkan bahwa ... jamaah haji Iran telah menolak untuk berhaji pada tahun ini, dan tanggung jawab untuk ini ada pada Pemerintah Arab Saudi," kata Organisasi Haji dan Ziarah Iran di sebuah pernyataan yang disiarkan oleh media pemerintah, Minggu (29/5).
Sebelumnya, media Saudi memberitakan bahwa delegasi Iran telah meninggalkan kerajaan Saudi tanpa kesepakatan atas haji. Kejadian itu menandakan kedua kalinya dua negara ini telah gagal mencapai kesepakatan. Atas kebuntuan pembicaraan itu, Riyadh menyalahkan Tehran.
Menteri Kebudayaan Iran, Ali Jannati, mengatakan isu menjamin keselamatan jamaah adalah penting untuk Teheran, menyusul kematian ratusan jamaah Iran tahun lalu. "Pemerintah Arab Saudi sengaja mencegah jamaah haji Iran dari ... menghadiri haji tahun ini," katanya kepada televisi Pemerintah Iran.
Delapan bulan setelah haji terakhir, Arab Saudi masih belum menerbitkan laporan musibah tahun lalu, di mana lebih dari 700 jamaah tewas. Jumlah yang merupakan jumlah tertinggi sejak tahun 1990.
Iran memboikot haji selama tiga tahun setelah 402 jamaah, yang sebagian besar adalah warga Iran, tewas dalam bentrokan dengan pasukan keamanan Saudi dalam demontrasi anti-AS dan anti-Israel di Mekkah pada tahun 1987.
[Diolah dari berbagai sumber]
