Pemasangan Pipa Demi Kelancaran Aliran Limbah LRT

photo author
- Jumat, 6 Mei 2016 | 04:56 WIB
images_berita_pipes-753700_640
images_berita_pipes-753700_640

Palembang, KlikAnggaran. net - Proses pembangunan Light Rail Transit (LRT) ternyata tidak selalu memberikan kenyamanan bagi warga Palembang khususnya bagi warga yang tinggal dekat proyek pembangunan tersebut. Masalahnya ada saja problem yang muncul semenjak adanya proyek pembangunan LRT tersebut. Kemacetan, polusi udara, polusi suara yang bersumber dari crane atau juga suara bising bor dan masih banyak lagi masalah yang timbul.


Tapi dari sekian banyak masalah yang ada pencemaran air yang timbul dari pengeboran itu yang paling dirasakan masyarakat sekitar. Mulai banyak terlihat genangan air warna kuning yang keluar dari bekas pengeboran didepan toko maupun rumah warga sekitar. Mulanya air warna kuning tersebut keluar dari selang besar yang disambungkan ke sumber keluarnya air tersebut lalu oleh pekerja di alirkan begitu saja ke jalan. Walaupun air yang keluar tidak banyak tapi itu keluar dalam waktu yang lama. Inilah yang membuat akhirnya jalan raya tergenang dengan air limbah tersebut.
Terhadap kondisi itu, sebetulnya pengelola proyek LRT tidak diam begitu saja, mereka terlihat langsung menyuruh beberapa pekerja untuk memasang pipa yang nantinya air limbah bekas pengeboran tersebut akan dialirkan melalui pipa langsung ke tempat pembuangan akhir sehingga tidak lagi terlihat banyak genangan air di sepanjang jalan. Terkait pembangunan proyek LRT yang memiliki panjang sekitar 30 km pemerintah merencanakan akan selesai setelah perhelatan Asean Games 2018 yang juga akan di helat di Palembang.
Sebenarnya bukan hanya proyek LRT saja yang menjadi perhatian Pemerintah, ada satu lagi proyek pembangunan jalan raya yang membutuhkan biaya besar, yaitu pembangunan jalan raya trans Palembang - Lampung yang membutuhkan biaya sekitar 30,2 triliun. Menurut Walikota Palembang, Harnojoyo,  pembangunan jalan trans Palembang_Lampung  dilakukan demi menjadikan Palembang sebagai Kota Emas 2018.

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Doni Adhitia

Tags

Rekomendasi

Terkini

X