Jakarta, Klikanggaran.com (2/03/2017) – Anggota Komisi II DPR RI, Arteria Dahlan, mengemukakan kegagalan Tim Seleksi dalam melakukan seleksi calon Komisioner KPU dan Bawaslu. Atas kegagalan tesebut, dia mengaku sangat prihatin dan sangat kecewa, karena Komisi II tidak diikutsertakan dalam seleksi tersebut.
Jawaban atas pertanyaan yang diajukan oleh Arteria Dahlan sangat tidak memuaskan setelah mendengar dan melihat langsung klarifikasi dari Tim Seleksi KPU Bawaslu pada Rapat Komisi II tentang klarifikasi dan laporan hasil TimSel KPU Bawaslu.
Menurutnya, mereka menjawab pertanyaan-pertanyaannya dengan seadanya, tidak detail, dan cenderung lari dari masalah. Bahkan, 95% pertanyaan Arteria Dahlan yang diajukan tidak bisa mereka jawab.
“Timsel cenderung berdialektika teoritis, layaknya paparan akademis, tidak berusaha memaparkan fakta yang sebenarnya, tidak ada suasana kebatinan di antara mereka, bahwa rapat ini sedang membahas suatu hal yang sangat penting untuk kehidupan demokrasi kita ke depan. Masalah kebangsaan dan hal yang sangat genting mengingat klarifikasi Timsel menentukan langkah dan sikap Komisi II di dalam menentukan fit dan proper test ini. Apakah memilih seluruh anggota komisioner KPU dan Bawaslu, ataukah sebagian saja? Artinya, kurang dari 7 anggota KPU dan 5 anggota Bawaslu,” tegas Arteria dalam press release yang dikirim ke Klikanggaran.com (2/04/2017).
Arteria Dahlan mengatakan bahwa sangat disayangkan kalau Timsel beralasan tidak melibatkan Komisi II dalam tahapan seleksi, dikarenakan Komisi II tidak merespon surat Timsel.
“Ini kan aneh, Komisi II saja baru mengetahui dan seketika tahu langsung direspon. Kita kan sudah saling kenal, bertukar HP, kalau itikadnya baik apa salahnya sms, wa, atau kontak kami untuk beritahu sudah kirim surat dan tidak direspon. Ini kan tidak mereka lakukan,” tambahanya.