Jalan 3 Tahun, Utang Pemerintahan Jokowi Nambah Rp 1.097 T, Berapakah pada Masa SBY?

photo author
- Kamis, 3 Agustus 2017 | 17:27 WIB
images_berita_Ags17_SJ
images_berita_Ags17_SJ

Jakarta, Klikanggaran.com (4/8/2017) - Posisi utang Indonesia pada bulan Juni 2017 kemarin sudah sebesar Rp 3.706  triliun. Dan, saat pemerintahan Jokowi baru naik ke panggung kekuasaan, posisi utang pada tahun 2014 diperkirakan sebesar Rp 2.608 triliun. Jadi selama berjalan 3 tahun pemerintahan Jokowi, utang sudah ditambahi sekitar Rp 1.097 triliun.

Kalau boleh membandingkan dengan masa pemerintahan SBY, posisi utang pada tahun 2004 atau tahun pertama pemerintahannya sekitar Rp 1.299 triliun. Ketika pemerintahan SBY berjalan selama 3 tahun, atau tepat tahun 2007, posisi utang menjadi sebesar Rp 1.389 triliun. Artinya, selama berjalan 3 tahun pemerintahan SBY, utangnya hanya bertambah sekitar Rp 89,9 triliun.

Jadi, selama 3 tahun memerintah negara ini, pemerintahan Jokowi lebih banyak menambah utang negara daripada pemerintahan SBY. Tiap tahun rata-rata pemerintahan Jokowi menambah utang sekitar Rp 365,9 triliun. Sedangkan pemerintahan SBY, setiap tahun rata-rata menambah utang negara sekitar Rp 29,9 triliun.

Maka tidak mengherankan jika publik akhirnya memberikan penilaian dan pandangan, salah satunya adalah penilaian sumbang yaitu, penambahan utang negara tersebut karena pemerintahan Jokowi paling hobi cari utang untuk menutupi defisit anggarannya. Selain itu, juga untuk membayar bunga dan pokok utang, serta dari warisan pemerintahan SBY atau pemerintahan sebelumnya.

Hal lain yang berhasil dirangkum klikanggaran.com adalah, posisi utang pemerintahan Jokowi sebesar Rp 3.706 triliun didominasi oleh surat berharga negara sampai sebesar Rp 2.979 triliun. Kemungkinan, posisi utang pemerintahan Jokowi ini akan terus bertambah, disebabkan adanya mekanisme pinjaman tidak melalui APBN. Tapi, kemungkinan langsung "ditampung" oleh perusahaan plat merah, BUMN, untuk pembangunan infrastuktur.

Hal yang disesalkan oleh publik, DPR saat ini tampak hanya bagian dari penonton saja. Utang negara sudah menumpuk, mereka sebagai wakil rakyat seperti hanya diam dan pura-pura tuli. DPR, bangunlah dari tidurmu, kritisilah utang negaramu yang mewakili rakyatmu ini.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Heryanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X