Orang-orang DPR Sakit Hati Gak Ya, Ketika Presiden Menolak Bertemu Pansus DPR?

photo author
- Minggu, 1 Oktober 2017 | 17:02 WIB
images_berita_Sept17_ABNS
images_berita_Sept17_ABNS

 

Jakarta, Klikanggaran.com (2/10/2017) - Presiden Jokowi dengan tegas menolak permintaan Pansus KPK, karena menurut Presiden, permasalahan pansus DPR dengan KPK jangan disangkutpautkan dengan jabatan presiden.

"Pansus DPR adalah domain DPR, dan jangan dibawa-bawa ke saya," ujar Presiden Jokowi usai menghadiri acara Hari Kesaktian Pancasila di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Minggu (1/10/2017) kemarin.

Padahal permintaan pansus DPR untuk bertemu Presiden dalam rangka menyampaikan hasil temuan selama masa pemeriksaan. Dengan bisa menyampaian laporan hasil-hasil pansus DPR kepada Presiden, diharapkan Presiden bisa mengkaji dan memperlajari temuan-temuan yang diperoleh pansus. Hingga diharapkan, dapat mempengaruhi kebijakan maupun arah politik dalam pemberantasan korupsi.

Walaupun DPR punya banyak argumentasi untuk ketemu Presiden, tetapi sepertinya Presiden bergeming, tetap menolak dengan tegas untuk bertemu para anggota DPR tersebut. Penolakan Presiden ini, bisa dibaca sebagai, Presiden tidak mau kerja sama dengan pansus DPR untuk "menggebuki" rame-rame KPK. Atau, penolakan ini karena ada adik ipar Presiden, yaitu saudara dari Iriana, Istri Jokowi, yang bernama Arif Budi Sulistyo, dengan perannya yang sedang ditelisik oleh KPK. Hal ini terkait kasus dugaan suap kepada Pejabat Penyidik Pegawai Negeri Sipil pada Direktorat Jenderal Pajak, Kementerian Keuangan, bernama Handang Soekarno.

Alasan penelisikan KPK lantaran nama Arif Budi Sulistyo, Direktur Operasional PT Rakabu Sejahtera, tiba-tiba muncul dan disebut namanya dalam surat dakwaan Jaksa KPK terhadap Country Director PT Eka Prima Ekspor Indonesia, Ramapanicker Rajamohanan Nair.

Walaupun Keluarga Jokowi sedang ditelisik KPK, tetap saja Presiden Jokowi tak sudi bertemu pansus DPR. Jadi untuk itu, pansus DPR jangan putus asa atau sakit hati ketika hari ini mereka ditolak oleh Presiden untuk bertemu. Lain kali mungkin bisa bertemu, tetapi dengan cara membujuk Presiden lebih halus atau mengerahkan kekuatan politik secara penuh, niscaya Presiden lama kelamaan bersedia juga ketemu pansus DPR. Yang penting sabar, toh?

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Heryanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X