Jakarta, Klikanggaran.com (14/10/2017) - Kabar duka datang dari bintang sinetron senior, Cheppy Chandra, yang meninggal pada hari Kamis (12/10/2017) di Rumah Sakit Bunut, Sukabumi, Jawa Barat. Cheppy Chandra meninggal dunia pukul 11.30 WIB. Kabarnya, pesinetron yang dikenal ramah dan murah senyum ini meninggal karena serangan jantung. Jenazah Cheppy dikebumikan pada Jumat kemarin (13/10/2017) di Cihaur, Desa Gunungsari, Ciranjang, Cianjur.
Bicara penyangkit jantung yang diderita oleh Cheppy Chandra, sepertinya menarik juga jika kita telusuri anggaran kesehatan jantung di Kementerian Kesehatan (Kemenkes). Berdasarkan data yang diterima Klikanggaran.com diketahui, pada tahun 2017 Kemenkes melalui Rumah Sakit Umum Dr. Hasan Sadikin Bandung punya proyek bernama kerja sama operasional pelayanan jantung. Untuk proyek ini, telah disediakan anggaran sampai sebesar Rp64.689.266.000.
Selain itu, pada tahun 2016, Kemenkes melalui Rumah Sakit Dr. Cipto Mangunkusumo Jakarta juga punya anggaran besar untuk penanggulangan pasien dengan penyakit jantung. Anggaran sebesar Rp80.000.000.000 ini untuk pembangunan Gedung Pelayanan Jantung Terpadu (PJT).
Dari sangat besar dan mahalnya anggaran yang digelontorkan untuk pemeliharaan kesehatan jantung tersebut, bukankah seharusnya rumah sakit tidak lagi mengalami kesulitan menghadapi pasien yang mengidap penyakit jantung, atau mengalami serangan jantung? Tetapi, sepertinya pihak Kemenkes tidak punya keseriusan dalam penanggulangan penyangkit jantung.
Hal ini bisa dilihat dari semakin banyaknya pasien dengan serangan jantung, atau mengalami gangguan jantung dan gagal bertahan. Salah satu contoh adalah meninggalnya artis Cheppy Chandra, yang dikabarkan karena penyangkit jantung. Hari ini Cheppy Chandra, besok kita dan teman lain.
Pertanyaan publik yang dapat direkam Klikanggaran.com adalah, apakah program-program Kemenkes yang berkaitan dengan jantung dianggap hanya sebuah proyek semata? Sejauh mana anggaran sebesar itu bermanfaat untuk rakyat? Duit proyek disenangi, tapi hasil dari proyek diabaikan? Atau, masa bodoh saja? Mungkin, jawaban paling mudah adalah, nyawa toh, kuasa Tuhan.