Buntut Adu Jotos, Keluarga Bimantoro Diusir dari Rumah Dinas

photo author
- Kamis, 26 Oktober 2017 | 03:37 WIB
images_berita_Okt17_HERI-Buntut
images_berita_Okt17_HERI-Buntut

Jakarta, Klikanggaran.com (26/10/2017) - Masih ingat seorang pemuda yang bernama Bimantoro? Pemuda yang memukul anggota TNI AL, Lettu Laut Satrio Fitriandi, di daerah Rawamangun, Jakarta, beberapa waktu lalu.

Pada akhirnya, kasus "perang sipil vs militer” di Polres Jakarta Timur diselesaikan secara damai. Menurut Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut, Laksamana Pertama TNI, Gig Jonias Mozes Sipasulta, baik Lettu Laut Satrio Fitriandi dan Bimantoro sebagai pengendara mobil merah dengan nomor polisi B1599PVH, sama-sama keluarga besar TNI AL, maka diselesaikan secara kekeluargaan.

Bicara keluarga TNI, di balik kisah adu jotos itu, ternyata menyusul kisah lain. Saat ini sedang beredar surat dinas dari Laksamana Pertama TNI Muchammad Richad, sebagai Komandan Lantamal III kepada Aslog Kasal tentang permohonan izin pencabutan pinjam pakai tanah kavling TNI di Sunter, Jakarta Utara.

Tanah kavling TNI yang beralamat di Jalan Harapan I No.3 Blok B. 36 Persil No.3 Komplek TNI AL Sunter, Kelurahaan Kelapa Gading Barat, Kecamatan Kelapa Gading, Jakarta Utara, saat ini sedang ditempati oleh Bimantoro, cucu almarhum Mayor (Purn) FX. Tulus Haryono.

Alasan Lantamal III mengusir Bimantoro dari tanah kavling TNI di Sunter Jakarta Utara tersebut adalah, surat izin pakai S1/30/I/85/Janmat tanggal 7 Januari 1985 dianggap sudah kadaluarsa.

Selain itu, pengusiran Bimantoro dari tanah kavling TNI di Sunter Jakarta Utara tersebut, ternyata merupakan buntut perkelahian antara Bimantoro dengan Lettu Laut Satrio Fitriandi dengan NRP 20794/P. Dimana Bimatoro dianggap tidak memiliki etika terhadap TNI AL.

 

Dilarang mengambil dan/atau menayangkan ulang sebagian atau keseluruhan artikel
di atas untuk konten akun media sosial komersil tanpa seizin redaksi.

Editor: Heryanto

Tags

Rekomendasi

Terkini

X